TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Roy Suryo Cs kini meragukan lokasi kuliah kerja nyata (KKN) Jokowi saat kuliah di Universitas Gadjah Mada (UGM) karena menyebut IP-nya di bawah 2, seorang alumni pun mengungkap fakta berbeda.
Roy Suryo membandingkan lokasi KKN-nya dengan Jokowi seperti yang ditemukan Bareskrim Polri.
Mereka meragukan Jokowi menjalani KKN karena IP (indeks prestasi) di bawah 2.
Dirtipidum Bareskrim Polri, Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro mengatakan menemukan fakta bahwa Jokowi benar lulus dari UGM pada 1985.
Fakta itu diperkuat bukti adanya dokumen uraian ujian dan praktik.
"Adanya dokumen uraian ujian dan praktik tingkat sarjana atas nama Joko Widodo, nomor mahasiswa 1681/KT," katanya.
Ia menyebut sejumlah tempat KKN Jokowi selama kuliah di UGM.
Kuliah lapangan 1 lama 1 hari di Banjarrejo-Ngawi pada tahun 1980.
Kuliah lapangan lama 3 hari di Baturaden dan Cilacap pada tahun 1982.
Inventarisasi hutan lama 6 hari di Banjarrejo tahun 1982.
Praktek umum lama 2 bulan di Madiun, Cepu, dan Rembang pada tahun 1983.
Informasi penting disajikan secara kronologis
KKN lama 3 bulan di Kecamatan Wonosegoro Kabupaten Boyolali pada tahun 1983.
Bareskrim Polri dalam konferensi pers pada 22 Mei 2025 lalu menampilkan daftar nilai dari dokumen kelulusan Jokowi termasuk ijazah dan skripsi.
Terlihat IP Jokowi untuk kredit wajib di Fakultas Kehutanan UGM adalah 3,25.