Pemkot Bogor Segera Buka Pendaftaran Pendidikan di Barak Militer, Ini Kriteria Anak yang Dibawa

Penulis: Rahmat Hidayat
Editor: Ardhi Sanjaya
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

SUASANA BARAK MILITER: Tangkapan layar bocoran suasana barak militer dari pelajar yang ikut program Dedi Mulyadi. Pelajar tersebut mengungkap alasannya ke barak padahal tidak nakal, disadur pada Kamis (22/5/2025).

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor mulai serius melakukan pembinaan anak-anak nakal dengan cara dimasukkan ke dalam barak militer.

“Pemerintah Kota membuka kesempatan kepada para orang tua yang merasa sudah tidak mampu lagi mendidik anaknya. Nantinya kita akan buka semacam pendaftaran,” kata Wali Kota Bogor Dedie Rachim, Jumat (30/5/2025).

Pemkot Bogor akan terus menyusun langkah teknis agar pendidikan ini bisa dilaksanakan.

“Anak-anak yang terlalu banyak main gadget, nanti kita bawa ke barak militer. Anak anak yang melawan kepada orang tua kita bawa ke barak militer, kita lakukan dulu pembinaan dari bawah. Anak-anak harus kita biasakan untuk bangun pagi, salat subuh, jangan. Karena kalau nanti yang bolos bakal dibawa ke barak militer,” ujarnya.

Pendidikan di barak militer ini diharapkan mampu merubah sikap anak-anak.

Pemkot Bogor pun berkomitmen agar bisa mewujudkan generasi Indonesia Emas 2045.

“Karena anak-anak adalah masa depan kita. Harapan yang wajib kita jaga dan kita rawat,” ujarnya.

Diketahui sebelumnya, Sementara itu, Dandim 0606 Kota Bogor Letkol Dwi Agung Prihanto mengatakan, sudah menyiapkan lokasi untuk pendidikan di barak militer.

Lokasi yang pertama yakni di Barak Yonif 315 dan di Pusdikzi Jalan Jenderal Sudirman.

“Kedua lokasi itu strategis dan representatif,” kata Letkol Dwi Agung.

Meski begitu, untuk mekanisme pelaksanaanya masih dirumuskan.

“Masih sebatas pemberitahuan, saat ini msh dalam perumusan oleh Pemkot bagaimana mekanisme pelaksanaannya,” tandasnya.

Berita Terkini