Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Muamarrudin Irfani
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, PAMIJAHAN - Pasangan lanjut usia ( lansia ) di wilayah Desa Cibunian, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor hidup memperihatinkan.
Keduanya tinggal di dalam sebuah rumah yang dindingnya terbuat dari anyaman bambu, sangat jauh dari kata mewah.
Suami-istri yang sudah sepuh itupun dapat dibilang hidup terlantar, sebab selama ini mereka hanya tinggal berdua di rumah tersebut.
Mengetahui ada warganya yang hidup memprihatinkan, Pemerintah Kabupaten Bogor mengambil tindakan.
Bupati Bogor, Rudy Susmanto langsung memerintahkan jajarannya untuk segera turun tangan dan memberikan bantuan nyata berupa logistik hingga pembangunan tempat tinggal yang layak.
Respons cepatnya ini sebagai bentuk upaya dalam menjamin kesejahteraan dan perlindungan bagi seluruh masyarakat, tanpa terkecuali.
"Saya mendapatkan laporan tentang kondisi Ibu Murhati dan Abah yang terlantar, dan saya langsung instruksikan kepada Dinas Sosial serta Camat Pamijahan untuk menindaklanjuti secepatnya," ujarnya.
Beberapa tindakan yang sudah dilakukan adalah melakukan assessment terhadap kebutuhan pasangan lansia tersebut.
Kemudian Pemerintah Kabupaten Bogor melalui kecamatan memberikan bantuan berupa uang tunai dan juga sembako.
Tak hanya itu, pemerintah daerah juga telah menyiapkan kontrakan sementara, meskipun pada akhirnya keluarga anak kandung pasangan lansia tersebut, saudara Amani, telah membawa kedua orang tuanya tinggal bersamanya.
Bahkan, salah satu pihak keluarga lansia tersebut menghibahkan tanah seluas 9x12 meter untuk tempat tinggal baru Ibu Murhati dan Abah.
Pemerintah Kecamatan dan Desa Cibunian segera merespons dengan menyusun usulan pembangunan rumah program Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) kepada Pemkab Bogor yakni DKPP Kabupaten Bogor.
Sementara itu, Camat Pamijahan Wawan Suryana mengatakan, akan memperkuat sistem pendataan warga rentan dan koordinasi yang solid dari tingkat RT hingga kecamatan.
"Saya ingin RT, RW dan kepala desa aktif memantau warganya. Jangan sampai ada warga kita yang membutuhkan, tetapi tidak tertangani karena kurangnya informasi," katanya.