Hari Jadi Bogor Ke 534

HJB ke-543, Dedi Mulyadi Ingin Bangun Kampung Sejarah Sunda dan Tugu Kujang Setinggi Monas di Bogor

Penulis: Vivi Febrianti
Editor: Vivi Febrianti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

HARI JADI BOGOR - HJB ke-543, Dedi Mulyadi Ingin Buat Kampung Sunda dan Tugu Kujang Setinggi Monas di Bogor

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi ingin membangun Kampung Pakuan Pajajaran, yang akan menjadi pusat peradaban Sunda di Bogor.

Tak hanya itu, Dedi Mulyadi yang akrab disapa KDM itu juga ingin ada Tugu Kujang setinggi Monas di Bogor.

Hal itu disampaikan KDM saat menghadiri Hari Jadi Bogor (HJB) ke-543 di Gedung DPRD Kota Bogor, Jalan Pemuda, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, Selasa (3/6/2025).

Dalam pidatonya itu, Dedi Mulyadi menyebut kalau Bogor menjadi awal dibangunnya peradaban Sunda.

"Ini hari jadi Jawa Barat, awal tanah Sunda dibangun ada peradaban di Bogor. Pusat kerajaan Pakuan Padjajaran, cikal bakal sejarah peradaban diawali dari sini," kata Dedi Mulyadi.

Untuk itu kata dia, meski pusat pemerintahan Jawa Barat ada di Bandung, namun awal peradabannya ada di Bogor.

KDM juga menyoroti soal banyaknya penambangan yang ada di Kabupaten Bogor.

Ia mengingatkan kalau warga Sunda diharamkan untuk menambang.

"Orang Sunda diharamkan menambang, tidak perlu digali tanahnya, ditanami singkong jadi singkong Bogor," katanya.

Dedi Mulyadi pun memberikan contoh Pemerintah New Zealand yang melarang warganya melakukan penambangan.

Sebab meski tidak menambang, warga New Zealand sejahtera dan minim kasus pencurian.

Hal itu kata KDM, berbanding terbalik dengan masyarakat di Jawa Barat yang justru sengsara karena tinggal di daerah penambangan.

"Coba kasih riset ke saya, di daerah mana yang warganya bahagia karena daerahnya jadi tempat penambangan," ucapnya.

Dedi Mulyadi kemudian mengajak Wali Kota Bogor Dedie Rachim untuk menyiapkan lokasi untuk membangun Kampung Sunda.

"Pak Wali silakan siapkan area, ayo kita sama-sama membangun satu kampung, biar Pemerintah Provinsi yang mengeluarkan biayanya. Kampung itu disebutnya Kampung Pakuan Pajajaran," kata Dedi Mulyadi.

Halaman
12

Berita Terkini