"Menyengat mana sama mataharinya Malut (Maluku Utara) ?" tanya KDM.
"Lebih panas di Malut," kata Sherly Tjoanda.
Dedi Mulyadi mengatakan, meski matarahinya panas namun Malut memiliki Gubernur yang kinclong.
"Malut tuh panas tapi bisa menghasilkan gubernur yang putih sih, kinclong," kata Dedi.
Mendengar gombalan Dedi Mulyadi, Sherly langsung tersipu.
"Pakai topi selalu," kata Dedi.
Baca juga: Tujuan Adhel Penjarakan Dedi Mulyadi, Bukan Cari Perhatian, Takut Anaknya Masuk Barak Milliter
Saat berbincang Sherly Tjoanda mengungkap niatannya berkunjung menemui Dedi Mulyadi.
Ia berniat untuk mempelajari sistem birokrasi yang dijalankan Dedi Mulyadi sebagai Gubernur Jabar.
"Saya ini kan baru yah belum ada pengalaman birokrasi jadi kata mas beno ke sini aja belajar sama kang Dedi," katanya.
"Ibu sudah ke Gubernur DKI, sudah ke Gubernur Jatim, udah cukup," katanya.
"Sekarang Gubernur Jawa Barat," kata Sherly.
"Gak usah, ke saya mah bukan belajar, jalan-jalan," kata Dedi.
Meski begitu Sherly tetap berkukuh menyerap ilmu yang dimiliki Dedi dalam memimpin Jabar.
Ia mulai mengorek tentang cara KDM mengelola APBD dan pendapatan daerah.
Ketika sedang berbincang, terdengar suara anak bungsu Dedi Mulyadi, Ni Hyang.