Pasca Kecelakaan Maut Rumpin Bogor, Warga Desak Dishub Perbanyak Lampu PJU

Editor: Yudistira Wanne
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KORBAN KECELAKAAN - Dua orang meninggal dunia akibat kecelakaan di Jalan Rumpin Kabupaten Bogor.

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Kecelakaan maut yang menewaskan dua orang di Jalan Raya Prada Samlawi, Desa Rumpin, Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor menyita perhatian publik.

Dalam peristiwa yang terjadi Sabtu (14/6/2025) sekira pukul 21.00 WIB, dua nyawa anak di bawah umur melayang usai sepeda motor yang dikendarai menabrak truk tambang.

Pasca insiden pilu itu, warga setempat berpandangan bahwa kecelakaan lalu lintas dipicu minimnya lampu penerangan jalan umum (PJU), selain faktor kelalaian. 

"Di lokasi kejadian kecelakaan semalam itu memang gelap karena sangat minim lampu PJU. Ditambah lagi banyak kendaraan tambang yang mogok dan parkir sembarangan," ucap Hendrik warga Desa Rumpin.

Sementara itu, Kepala Desa Rumpin, Robi Setiawan meminta dinas terkait segera menambah lampu PJU di Jalan Prada Samlawi.

"Lampu penerangan jalan raya sangat dibutuhkan untuk meminimalisir kecelakaan dan tindak kejahatan," kata Robi Setiawan.

Ketua KNPI Rumpin Munjir Tamam mengungkapkan lampu PJU di sepanjang jalan utama Lapan Cikoleang Cicangkal jumlahnya sangat terbatas, sehingga membuat kondisi jalan menjadi gelap pada malam hari. 

"Bisa dilihat kalau malam, semua jalan utama di Rumpin memang kurang lampu PJU. Seharusnya pemerintah bisa lebih banyak pasang lampu PJU," cetusnya.

Diketahui, lampu PJU kewengananya ada pada UPT Pengelolaan Prasarana dan Perlengkapan Perhubungan (P4) Wilayah V Jasinga Dishub Kabupaten Bogor. 

Hingga saat ini, belum ada tanggapan dari pihak kantor UPT P4 Dishub guna melakukan konfirmasi terkait tuntutan warga Kecamatan Rumpin soal minim nya lampu PJU di wilayah tersebut. 

 

Berita Terkini