Cerita WNI yang Kota Tempat Tinggalnya di Iran Diserang Drone, Pilih Evakuasi Hingga 6 Hari

Editor: Naufal Fauzy
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

WNI DARI IRAN - Seorang warga negara Indonesia (WNI) yang bernama Sultan Fatoni (43) menceritakan bagaimana situasi kota tempat tinggalnya sebelum akhirnya berhasil pulang ke Indonesia.

"Beberapa akses dipersulit. Internet itu dinasionalisasi, jadi situs luar tidak bisa dibuka. Hanya yang buatan dalam negeri saja yang bisa dibuka," katanya.

Proses evakuasi dari Mashhad dimulai sejak Kamis pekan lalu.

Sultan bersama rombongan menempuh perjalanan darat selama satu hari menuju titik kumpul di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI).

Setelah menginap semalam untuk menunggu WNI dari kota lain, perjalanan dilanjutkan ke perbatasan Azerbaijan selama satu hari lagi.

Dari Baku, mereka diterbangkan ke Indonesia.

"Kami sudah dari Kamis perjalanan dari Iran. Jadi sudah enam hari, agak capek," ujar Sultan.

Evakuasi ini dilakukan secara bertahap terhadap WNI yang bersedia pulang dari Iran.

Wakil Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Lodewijk Freidrich Paulus menyebut bahwa dari total 380 WNI yang ada di Iran, hanya 97 yang memilih untuk dievakuasi.

"Yang jelas dari 380 WNI yang ada di Iran tidak semuanya mau dievakuasi, karena itu evakuasi perjalanan, katakan dari Teheran ke Baku, Azerbaijan ke utara, itu 16 jam dengan darat," ujar Lodewijk di Kampus IPDN Jatinangor.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "WNI dari Iran: Tak Terkena Bom, tapi Terus Dihantui Drone"

Berita Terkini