Jadi Anda bepergian dengan sumber daya Anda sendiri yang diperoleh sebagai hasil dari kerja Anda. Dan betapa bahagianya kau mewujudkan mimpi itu," tulis Manoel di Instagramnya.
Baca juga: VIDEO Juliana Marins, Pendaki Asal Brasil Sebelum Tewas di Gunung Rinjani, Duduk Tunggu Bantuan
Ia juga mengungkap bahwa telah menyusun rencana untuk merayakan ulang tahun Juliana.
"Dan di sini kita akan tinggal, pasti akan bertemu lagi suatu hari dan melakukan penerbangan paralayang yang kami rencanakan untuk ulang tahunmu." tulisnya.
Namun kenyataan justru berbeda, Juliana Marins terjatuh ketika mendaki Gunung Rinjani.
Ia mendaki bersama enam orang rekan bersama pemandu lokal.
Mereka mendaki lewat jalur Sembalun pada Sabtu (21/6/2025) dini hari.
Ketika di Cemara Nunggal, Juliana kelelahan.
Lalu pemandu memintanya untuk istirahat di lokasi tersebut.
Sementara guide melanjutkan perjalanan ke puncak bersama rombongan lain.
Setelah ditunggu Juliana tak kunjung menyusul.
Baca juga: Sosok WNA Juliana Marins Tewas di Gunung Rinjani Bukan Orang Sembarangan, Ramai Dibela Warga Brasil
Pemandu pun memutuskan kembali ke lokasi tersebut, namun tidak menemukan Juliana.
Dari titik itu, pemandu melihat cahaya senter dari dasar jurang yang mengarah ke Danau Segara Anak.
Pemandu kemudian melaporkan Juliana Marins hilang di Gunung Rinjani pada 06.30 Wita.
Tim gabungan dari Balai Taman Nasional Gunung Rinjani, Basarnas Mataram, Polsek Sembalun, Emergency Medical Hikers Community dan SAR Lombok Timur merespon cepat laporan tersebut.
48 personel langsung mengarah ke lokasi hilangnya Juliana.
Sampai kemudian jasad Juliana Marins berhasil dievakuasi pada Rabu (25/6/2025).
Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp :
https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t