TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Tahukah Anda bahwa setiap hari, tim khusus di Taman Safari Bogor harus menyiapkan 8 ton rumput, 500 kg pisang, dan 70 butir kelapa muda hanya untuk memenuhi kebutuhan makan para gajah?
Angka yang fantastis ini hanyalah permulaan dari cerita luar biasa tentang konservasi gajah yang tersembunyi di balik gerbang Taman Safari Bogor.
Ketika Cinta Berubah Menjadi Misi Konservasi
Di balik setiap gerakan lembut seekor gajah dewasa yang beratnya mencapai 4-6 ton, terdapat tangan-tangan terampil para mahout atau keeper yang telah mendedikasikan hidup mereka untuk konservasi.
Mereka bukan sekadar penjaga binatang – mereka adalah guardian yang membangun ikatan emosional mendalam dengan setiap gajah yang dirawat.
"Dari rasa suka kepada hewan maka timbullah keinginan merawat hewan khususnya gajah," ungkap Effendi salah seorang Mahout senior di Taman Safari Bogor.
Namun di balik kesederhanaan kata-kata tersebut, tersimpan tantangan luar biasa yang membutuhkan kesabaran, kecerdasan, dan stamina yang kuat.
41 Jiwa Berharga: Lebih dari Sekadar Angka Statistik
Taman Safari Bogor saat ini merawat 41 ekor gajah – 11 jantan dan 30 betina.
Namun yang membanggakan adalah fakta bahwa 33 di antaranya lahir langsung di lokasi konservasi ini.
Angka ini bukan sekadar pencapaian, melainkan bukti nyata keberhasilan program konservasi yang telah berjalan bertahun-tahun.
Setiap gajah memiliki kebutuhan makanan yang unik, mengonsumsi 10-15 persen dari bobot badannya setiap hari.
Menu favorit mereka? Tentu saja rumput segar sebagai makanan pokok, serta pellets atau konsetrat dan buah-buahan, diberikan sebagai makanan pendukung untuk memenuhi kelengkapan nutrisi.
Bayangkan kompleksitas logistik untuk memastikan 41 mulut raksasa ini terpenuhi nutrisinya setiap hari! Secara total, tim mahout harus menyiapkan:
- 8 ton rumput
- 500 kg pisang (per 2 hari)
- 450 kg pelet herbivora
- 70 butir kelapa muda khusus untuk anak gajah
Ritual Pagi yang Mengharukan: Lebih dari Sekadar Rutinitas