Penyebab Kebakaran Pasar Kebon Kembang Bogor Masih Misterius, Polisi Tunggu Hasil Uji Lab

Penulis: Rahmat Hidayat
Editor: Vivi Febrianti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PASAR KEBON KEMBANG KEBAKARAN - Wakil Wali Kota Bogor Jenal Mutaqin saat meninjau Pasar Kebon Kembang.

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat HIdayat

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Penyebab kebakaran Pasar Kebon Kembang, Kota Bogor masih belum diketahui sampai saat ini.

Polisi masih menunggu hasil uji laboratorium forensik (labfor).

“Kita update lagi setelah dari uji lab keluar,” kata Kasat Reskrik Polresta Bogor Kota Kompol Aji Riznaldi Nugroho saat dihubungi TribunnewsBogor.com, Rabu (2/7/2025).

Disinggung apakah ada kebakaran ini disengaja, Aji belum bisa menyebutkan.

“Kita lihat saja nanti dari hasil ujinya,” ujarnya.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Bogor Jenal Mutaqin, mendatangi lokasi kebakaran di Blok B Pasar Kebon Kembang, Kecamatan Bogor Tengah, Senin (30/6/2025).

Jenal Mutaqin didampingi Direksi Perumda Pasar Pakuan Jaya meninjau area kios yang hangus akibat kebakaran pada akhir Mei lalu. 

Dalam peristiwa tersebut diketahui ada 17 los dan 3 kios yang terdampak.

Jenal Mutaqin bersama para pedagang berdiskusi untuk mencari solusi sementara penanganan pasca kebakaran, di tengah proses investigasi pihak kepolisian terkait penyebab kebakaran.

“Jadi yang pertama soal listrik. Saat ini PLN akan melakukan survei untuk memastikan apakah bisa menggunakan aliran listrik sementara. Karena memang pasca kebakaran listrik mati dan harus mengambil aliran dari blok lain,” kata Jenal.

Kedua, terkait komunikasi dengan Polresta Bogor Kota, mengenai identifikasi pasca kebakaran. 

Jenal Mutaqin mengungkapkan akan melakukan rapat khusus dengan pihak kepolisian untuk memperbarui informasi tersebut.

“Soal kasus dugaan dan lain-lain itu menjadi kewenangan pihak kepolisian. Kita tidak memiliki kapasitas untuk itu,” ujar Jenal Mutaqin.

Solusi berikutnya adalah soal keamanan pasar. Pasalnya, pasca kebakaran banyak akses jalan masuk ke area pasar yang dikhawatirkan pedagang dapat dimanfaatkan untuk aksi pencurian. 

“Dari tujuh anggota keamanan, saya minta ditambah menjadi 12 orang untuk berjaga pada malam hari. Bahkan kalau perlu meminta bantuan penjagaan dari OPD,” tandasnya.

Sumber: Dokumentasi Pemkot

Berita Terkini