TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Empat korban selamat dari tragedi tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali pada Rabu (2/7/2025) mengurai kesaksian mengejutkan.
Para korban menceritakan detik-detik mereka bisa selamat saat KMP Tunu Pratama Jaya terbalik lalu tenggelam secara mendadak.
Untuk diketahui, KMP Tunu Pratama Jaya dilaporkan tenggelam di Selat Bali sekira pukul 23.25 Wib.
KMP Tunu Pratama Jaya diketahui membawa 53 penumpang, 22 kendaraan, dan 12 kru kapal.
Semula KMP Tunu Pratama Jaya berangkat dari Pelabuhan Ketapang menuju Blai pada pukul 22.56 Wib.
Tak berselang lama usai berlayar, kru kapal KMP Tunu Pratama Jaya melakukan panggilan darurat sekira pukul 23.20 Wib.
Lima menit setelahnya, kapal tersebut dilaporkan telah tenggelam di Selat Bali.
Sosok yang melaporkan insiden tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya adalah Koordinator Pos SAR Banyuwangi, Wahyu Setiabudi.
Curhatan korban selamat
Atas insiden nahas tersebut, Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Rama Samtama Putra mengurai cerita dari korban.
Kepada pihak kepolisian, empat korban mengaku bisa selamat berkat sekoci.
"Sampai dengan pagi ini ada sekitar 10 kapal gabungan ini proses pencarian sampai dengan update pagi ini, memang baru ditemukan empat korban selamat itu yang berhasil pada saat kejadian, menggunakan sekoci bergeser ke pantai," ungkap Kombes Pol Rama Samtama Putra dikutip dari Youtube channel tv one news, Kamis (3/7/2025).
"Saat ini (korban selamat) masih dalam proses perawatan di pelabuhan Gilimanuk tapi alhamdulillah selamat dan masih dalam pemerikasan kesehatan," sambungnya.
Lebih lanjut, Rama mengungkap kesaksian para korban soal detik-detik tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya.
Mulanya yang menyadari ada kejanggalan di kapal adalah ABK kapal.
Sadar kapal mendadak miring, salah seorang ABK kapal langsung mengajak penumpang yang di dekatnya untuk menyelamatkan diri.