Manfaatkan Momen Hari Kemerdekaan RI, Buruh Ini Banting Setir Jadi Penjual Bendera di Cibinong Bogor

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

HUT KEMERDEKAAN RI - Penjual bendera di Jalan Tegar Beriman, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Rabu (6/8/2025).

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Muamarrudin Irfani

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CIBINONG - Memasuki bulan Agustus, penjual bendera dan umbul-umbul Hari Kemerdekaan Republik Indonesia semakin marak.

Penjual ornamen merah putih tersebut cukup mudah ditemui di sepanjang pinggiran jalan, termasuk di wilayah Kabupaten Bogor.

Dari pantauan TribunnewsBogor.com di sepanjang Jalan Tegar Beriman, Kecamatan Cibinong terdapat sejumlah penjual bendera.

Salah satunya adalah Jarwo, yang berjualan di pinggir jalan tak jauh dari Simpang PDAM yang mulai menjajakan barangnya sejak 27 Juli 2025.

Pria yang berprofesi sebagai buruh di toko besi itu memanfaatkan momen Agustusan untuk mencari pundi-pundi rupiah.

Ia mengatakan, menjual bendera di bulan Agustus cukup menjanjikan untuk menambah pemasukannya.

Setiap harinya, pria berusia 51 tahun itu menjajakan dagangannya mulai pukul 07.00 WIB hingga pukul 18.00 WIB.

"Namanya orang dagang kan gak tentu, namanya musiman mungkin ada lebih makanya kita cuti dulu, bosnya baik," ujarnya kepada TribunnewsBogor.com, Rabu (6/8/2025).

Ide jualannya muncul ketika melihat teman-temannya di kampung yang memanfaatkan momen tertentu untuk berjualan. 

Melihat peluang di baliknya, pria asal Cirebon itupun mengikuti jejak teman-temannya yang telah lebih dulu menjadi pedagang musiman.

Bermula dari coba-coba, kini setiap tahunnya ia selalu menjual bendera merah putih dan umbul-umbul sejak tahun 2012.

"Emang kalau di kampungan saya pada dagang musiman bendera, yang dari kampung pada berangkat masa saya yang tinggal di sini engga," katanya.

Sementara itu, omset yang didapatkannya tak menentu dari menjual bendera ini.

Namun, kata dia, apabila sedang ramai penghasilan perharinya mencapai ratusan ribu rupiah.

"Lumayan sih, kalau omset penjualannya hampir Rp900 ribu, kadang-kadang Rp800 ribu sehari, kalau lagi rame," pungkasnya.

Berita Terkini