Diplomat

Tampang Dion Pria yang Bersama Diplomat Arya Daru di Grand Indonesia, Pakar IT Yakin : Bukan Intel

Penulis: Sanjaya Ardhi
Editor: Ardhi Sanjaya
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TAMPANG DION TEMAN PRIA DIPLOMAT ARYA DARU - Tangkapan layar CCTV Daru dan Dion di H&M (KIRI), Penampakan Dion (KANAN). Tampang Dion Pria yang Bersama Diplomat Arya Daru di Grand Indonesia

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Akhirnya terungkap penampakan Dion, laki-laki yang bersama diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Arya Daru Pangayunan di Grand Indonesia. Dion tak sendiri, ia juga bersama Vara.

Nama Dion menjadi sosok paling misterius dalam kasus kematian Arya Daru Pangayunan.

Dia merupakan satu-satunya orang yang tidak diungkap juntrungannya.

Dalam rilis Polda Metro Jaya, Dion pertama kali muncul ketika saat Daru berada di Grand Indonesia, Jalan M. H. Thamrin, Jakarta Pusat.

Ia terekam kamera closed circuit television (CCTV) toko H&M pukul 17.52 WIB bersama Daru dan Vara.

Dilihat dari tangkapan layar, Daru berjalan paling depan.

Lalu di belakangnya tampak Dion di sisi kanan, persis di samping Vara.

Pukul 18.07 WIB, Dion kembali terekam, kali ini hanya berdua dengan Daru.

Dari CCTV itu tampak jelas penampakan perawakan Dion.

Ia terlihat mengenakan kemeja lengan panjang warna terang, antara biru muda atau putih.

Perawakan Dion tampak jelas dalam CCTV pulul 19.39 WIB ketika ia dan Daru menyusul Vara di tolo paincake Baby Dutch.

Terlihat Dion juga menggendong tas warna gelap, seperti Arya Daru Pangayunan.

Mantan Wakapolri Komjen Pol (Purn) Oegroseno menekankan bahwa Dion dan Vara merupakan saksi kunci dalam kasus kematian diplomat Arya Daru.

“Walaupun saksi kunci bisa dijadikan petunjuk nih, bukan saksi fakta yang dijadikan terjadi peristiwa di TKP (tempat kejadian perkara) tadi di Gondangdia, tempat kos,” katanya.

“Tapi ini kunci yang harusnya dibuka secara terbuka lebar, karena termasuk ada HP hilang. Masih digunakan gak selama dia turut bertiga ini,” tambah Oegroseno.

Oegroseno menjabat sebagai Wakapolri tahun 2013 sampai 2014. Sebelum menduduki jabatan tersebut, Oegro mengawali karir dari Akademi Kepolisian (Akpol) 1978.

  • 1978    Lulus Akpol angkatan 1978
  • 2005–2006    Kapolda Sulawesi Tengah
  • 2010–2011    Kapolda Sumatera Utara
  • 2011–2012    Kalemdik Polri
  • 2012–2013    Kabaharkam Polri
  • 2013–2014    Wakapolri

Baca juga: Kebersamaan Diplomat Arya Daru dengan Dion di Grand Indonesia, 1 Jam 22 Menit Pisah dengan Vara

Oegroseno menekankan bahwa fakta soal kegiatan Daru pada Senin 7 Juli 2025 masih sangat belum lengkap.

Polda Metro Jaya tak mempublish seluruh rangkaian kegiatan Daru sebelum ditemukan tak bernyawa dengan keadaan kepala terlilit lakban kuning di kamar 105 indekos Gondia International Guesthouse, Jalan Gondangdia Kecil, Jakarta Pusat pda Selasa 8 Juli 2025.

“Kita belum tau berangkat dari mana sebelum di GI ini, kemudian berpisahnya bagaimana, apakah Dion dan Vara berpisah di sini atau sama-sama ikut ke Kementerian Luar Negeri ? kalau ikut, ada indikasi apa motif apa yang bersangkutan naik ke rooftop,” kata Oegroseno.

Menurut polisi berdasarkan CCTV, pukul 21.18 WIB ketika menunggu taksi Daru salah mengirim chat WhatsApp, entah pesan apa, untuk siapa, dikirim ke siapa.

Setelah itu, handphone Samsung S22 Ultra yang sehari-hari dipakai Daru tak lagi aktif. 

Baca juga: Pengakuan Satpam Kantor Kemenlu Soal Rooftop yang Dimasuki Arya Daru, Kecurigaan Pakar Terbukti

“Ada motif apa dia komunikasi di sini terus putus. Apakah satu, kemungkinan ada ancaman, kemungkinan yah. Mungkin ada kirim WA kemudian ketakutan HP dibuang,” katanyq.

Kemungkinan kedua, kata Oegroseno, mungkin Daru bertengkar dengan istrinya, Meta Ayu Puspitantri. 

“Dia mungkin ketahuan kok belanja-belanja tadi berangkatnya gak memberi tahu, mungkin istrinya marah dan sebagainya,” katanya.

Sementara Pakar IT dan Telematika, Abimanyu Wachjoewidajat menekankan bahwa rangkaian kegiatan Daru tidak lengkap.

“Ini udah gak lengkap. kenapa ? pagi hari masih bekerja gak ? masih. berarti sebelum ke GI, masih di Kemenlu. Sekarang adakah rekaman CCTV Kemenlu dia keluarnya dari Kemenlu sebelum sampai GI jam berapa ?” kata Abimanyu.

“Hal itu penting karena adakah keterlibatan orang lain untuk kegiatan dia di sini,” tambahnya.

Abimanyu Wachjoewidajat adalah seorang pakar telematika asal Indonesia yang lahir di Jakarta pada 24 Agustus 1964. Ia menempuh pendidikan di Lembaga Pendidikan Komputer Indonesia-Amerika dan juga di Akademi Perhotelan & Pariwisata Sahid. 

Karier profesionalnya banyak berkaitan dengan pengembangan teknologi informasi, perangkat lunak, dan web. Ia mendirikan perusahaan Inovasi Mitra Solusindo pada 1999 dan juga tercatat sebagai Network Partner Microsoft Bizspark di Cinere, Depok. 

Selain itu, ia pernah menjadi ICT Advisor bagi Australian Indonesian Businesswomen & Professional Network di Perth, Australia.

Ketika melihat kegiatan Daru dan Dion di Grand Indonesia, Abimanyu berpendapat keduanya tidak sedang menjalankan tugas intelejen.

Baca juga: Kepanikan Arya Daru Buang HP Usai Salah Kirim Chat, Sang Istri Perintahkan Siswanto: Saya Siap Ganti

“Kegiatan yang bersangkutan, barang baju, biasanya wanita, hubungan seorang pria dengan wanita, berarti kan ada kepentingan nih, dia mau ke sana karena untuk ketemuan orang. Bukan kegitan intelejen, ini hal biasa saja,” katanya.

Menurut dia, indikator motif kematian diplomat ini bisa dilihat Dari gelagat Arya Daru Pangayunan sedari di Grand Indonesia. 

“Harusnya kalau kelihatan dari videonya, dari langkahnya segala harus termonitor, dengan demikian bisa kelihatan kalau jalannya masih semangat setelah sampai di situ pulangnya dia lesu ada kemungkinan bukan cuma capek, tetapi kemudian ada suatu berita informasi yang bikin dia kemudian jadi patah hati gak semangat banget,” katanya.

Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp :

https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t

Berita Terkini