TPA Galuga Longsor

Bukan dengan Cara Menutup, Ini Antisipasi DLH Kota Bogor Pasca Tewasnya Operator di TPAS Galuga

Penulis: Rahmat Hidayat
Editor: Naufal Fauzy
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TPA GALUGA - Penampakan TPA Galuga di wilayah Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor, Senin (11/5/2025). Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bogor antisipasi agar kejadian tewasnya operator alat berat di TPAS Galuga tidak terulang.

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bogor antisipasi agar kejadian tewasnya operator alat berat di TPAS Galuga tidak terulang.

Namun, antisipasi itu bukan menutup titik tersebut.

Kepala DLH Kota Bogor Denni Wismanto mengatakan, antisipasi yang dilakukan yakni dengan sosialisasi.

Sosialisasi sendiri yakni meminta masyarakat Kota Bogor belajar memilih sampah dari sumber.

Hal ini dilakukan agar beban TPAS Galuga berkurang.

“Tentu kita harus seperti itu. Memilah dari sumbernya dulu. Itu antisipasi yang akan kami lakukan dalam bentuk sosialisasi,” kata Denni saat dihubungi TribunnewsBogor.com, Selasa (12/8/2025).

Pemilihan dari sumbernya ini harus giat dilakukan.

Peran masyarakat dibutuhkan untuk mengelola sampah di Kota Bogor.

“Karena bukan hanya peran pemerintah saja. Tapi, semua masyarakat juga harus berperan. Salah satunya untuk memilah dari sumbernya,” ujarnya.

Sampah-sampah yang bernilai ekonomis bisa langsung diolah oleh masyarakat.

Sampah yang tidak bernilai, langsung diangkut oleh armada DLH ke TPAS Galuga.

“Saat ini kita masih diangka 500 ton perhari yang diangkut. Tentu kita harus kurangi beban di TPAS Galuga,” ucapnya.

Denni berharap, dengan hal ini, beban sampah di TPAS Galuga berkurang.

Para pekerja bisa dengan aman bekerja disana.

“Tentu, hal ini menjadi pembelajaran bagi kita semua. Semoga tidak akan pernah terulang kejadian serupa,” tandasnya.

Berita Terkini