"Selasa (18/8/2025) Insya Allah KBM tetap berjalan. Selama itu yang terbaik untuk anak-anak akan kami lakukan," katanya.
Hal itu tetap saja tidak bisa diterima oleh para orangtua siswa.
Karena tidak ada kesepakatan yang dicapai, para orangtua siswa rencananya akan menggelar aksi damai di SDIT RJ pada Selasa (18/8/2025).
Mereka juga akan melaporkan hal itu ke Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor.
Sementara itu, Direktur Lembaga Pendidikan Islam Terpadu (LPIT) Raudlatul Jannah, Jumadi Subur mengaku sedang sakit saat musyawarah tersebut.
Sehingga dirinya tidak bisa hadir dalam mediasi dengan para orangtua murid.
TribunnewsBogor.com mencoba menghubungi Jumadi Subur pada Jumat, melalui WhatsApp namun tidak mendapatkan respon.
Dirinya baru membalas pesan pada keesokan harinya, dan mengaku dirinya sedang dirawat di rumah sakit.
"Maaf saya masih dirawat di RS," kata Jumadi Subur ke TribunnewsBogor.com melalui pesan WhatsApp, Sabtu (16/8/2025).