TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Terjawab sudah hubungan antara para pelaku penculikan dan pembunuhan dengan Kepala Cabang Bank BUMN Mohamad Ilham Pradipta.
Hingga kini hubungan tersebut menjadi penting demi mengulik motif di balik pembunuhan Ilham.
Polisi sudah menangkap delapan orang terkait kasus kematian Ilham.
Mohamad Ilham Pradipta merupakan Kepala Cabang Bank BUMN di Cempaka Putih, Jakarta.
Ia berdomisili di Jakarta, namun memiliki rumah di kawasan Jalan Rimba, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor.
Juru Bicara Keluarga Widodo Bayu Ajie mengatakan Ilham sudah sekitar 14 tahun bekerja di Bank BUMN tersebut.
Ia beberapa pindah ke sejumlah daerah, dari Surabaya, Bandung sampai terakhir di Jakarta.
"Surabaya, di Bandung juga pernah. Pindah ke jakarta belum lama deh," katanya saat diwawancara wartawan TribunnewsBogor.com.
Sedangkan empat pelaku penculikan AT, RS, RAH dan RW, mereka tinggal di sebuah rumah di Jalan Johar Baru, Jakarta Pusat.
Satu dari empat itu, RW alias Eras sebagai kapten atau pemimpinnya, diketahui berasal dari Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Ketua RT 05 Johar Baru, Sella pernah bercerita bahwa salah satu dari pelaku mengaku tinggal di rumah tersebut atas perintah dari seseorang di Surabaya.
Selain keempat orang tersebut, polisi juga sudah menangkap empat orang lagi.
Mereka adanya C, DH, YJ dan AA.
DH diketahui merupakan seorang pengusaha Kabupaten Tebo, Jambi yang berasal dari Pemalang, Jawa Tengah.
Ia tinggal di Kota Wisata tepatnya di Jalan San Fransisco, Blok Q1 No. 8 dan 9, Kecamatan Gunungputri, Kabupaten Bogor.