Gofar Hilman Heran Rantis Brimob Ngebut Sampai Lindas Ojol, Dokter Tirta : Gak Masuk Akal Sehat

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Gofar Hilam mempertanyakan alasan anggota Brimob ngebut saat kemudikan Baracuda sampai melindas driver ojek online (ojol), Affan Kurniawan (21). dokter Tirta menegaskan bahwa permintaan maaf saja tidak cukup.

Sebab menurut Cipeng, mengemudikan kendaraan taktis (Rantis) Baracuda di tengah kerumunan orang sangat tidak wajar.

Dalam video yang beredar di media sosial, terlihat mobil anti baja Brimob jenis Baracuda menabrak driver ojol yang terjatuh di tengah jalan kawasan Bendungan Hilir (Benhil), Tanah Abang, Jakarta Pusat pada Kamis (28/8/2025) malam.

Tampak dari video, sepertinya Affan Kurniawan driver ojol sedang berlari dari kerumunan kemudian terjatuh di tengah jalan.

Lalu melintas lah rantis Brimob jenis Baracuda menabrak Affan.

Gofar Hilman mengatakan rantis Brimob jenis Baracuda ini merupakan merek Mercedes-Benz Unimog 4x4.

"Gua pengen bahas sedikit soal mobil anti huru hara Brimob Baracuda 4x4, punya basic Mercedes-Benz Unimog," katanya dikutip TribunnewsBogor.com dari akun Instagram Pergi Jauh.

Abdul Gofar Hilman (lahir 26 April 1983) merupakan seorang penyiar radio, YouTuber, aktor, pembawa acara, komedian, dan pengusaha asal Indonesia. Ia dikenal sebagai penyiar radio Hard Rock FM sejak tahun 2012 hingga 2021. Gofar merupakan pemegang Rekor MURI siaran radio terlama yakni 34 jam nonstop.

Sosok Gofar Hilman dalam dunia otomotif adalah seorang konten kreator dan modifikator yang dikenal dengan gayanya yang unik dan keahliannya dalam memodifikasi kendaraan.

Menurutnya mobil rantis Brimob Baracuda memiliki ketebalan body sampai 8 milimeter.

"Ketebalan plat bodynya 8 milimeter, kacanya punya ketebalan 4 milimeter, ada lapisan plat pula. Punya kemampuan anti granat dan peluru. Garis bawah, nahan granat dan peluru," katanya.

Dengan kemampuan tersebut, Gofar mempertanyakan alasan petugas Brimob yang ngebut saat mengendarai Baracuda di tengah kerumunan massa yang tidak membaw granat dan peluru.

"Ketika menghalau massa, gua yakin mereka tidak membawa granat dan peluru. Pertanyaan gua, kenapa harus ngebut ? Semoga Indonesia kita baik-baik aja," katanya.

Atas tragedi Barracud melindas driver ojek online sampai tewas, Kapolri Jenderal Listyo Sugit Prabowo meminta maaf.

"Saya sampaikan ucapan duka cita mendalam kepada almarhum Affan dan juga tentunya, kepada seluruh keluarga. Tadi kami menyampaikan belasungkawa dan permintaan maaf dari institusi kami atas musibah yang terjadi," katanya.

Ia juga sudah meminta maaf pada keluarga Affan Kurniawan.

Listyo pun bertemu dengan sejumlah tokoh di tempat tinggal Affan.

Baca juga: Kemarahan Para Artis Tak Terima Driver Ojol Tewas Dilindas Brimob, Denny Sumargo Temui Ibunda Affan

"Kami juga tadi bertemu dengan lingkungan. Ada RT, pengurus masjid, ada RW," katanya.

Pun dengan Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Asep Edi Suheri juga meminta maaf.

"Saya atas nama pimpinan Polda Metro dan juga atas nama kesatuan menyampaikan permohonan maaf yang mendalam," katanya.

Turta Mandira Hudhi atai dokter Tirta menegaskan permintaan maaf tidak cukup untuk menyelesaikan tragedi Baracuda Brimob lindar Affan Kurniawan driver ojol.

"Permintaan maaf saja ga cukup. Jujur aja." tulis Tirta di media sosial X.

Baca juga: Sosok Affan Driver Ojol yang Tewas Dilindas Brimob, Pagi Buta Cari Nafkah, Tulang Punggung Keluarga

Sosok dokter Tirta (Tirta Mandira Hudhi) adalah seorang dokter muda inspiratif yang dikenal sebagai influencer kesehatan, edukator, dan pebisnis sukses.

 Ia lulus cum laude dari kedokteran UGM, melanjutkan studi S2 administrasi bisnis di ITB, dan merupakan pendiri bisnis perawatan sepatu Shoes and Care. 

Dikenal kritis dan aktif dalam isu sosial, terutama kesehatan, dr. Tirta juga mendirikan dan mempekerjakan orang-orang jalanan di bisnisnya. 

Sebab menurutnya mengendarai Baracuda dengan kecepatan tinggi di tengah kerumunan massa sama sekali tidak masuk akal.

"Karena mengendarai mobil baja gitu, dengan kecapatan tinggi ke arah kerumunan itu sudah sangat2 ga masuk "akal sehat"," katanya.

Ia mengatakan posisi Affan saat kejadian tidak di posisi blind spot yang tidak terlihat oleh pengemudi.

"Bukti videonya jelas. Ga mngkin itu masuk blindspot," katanya.

Kini Porpam Polri sudah menangkap tujuh anggota polisi dalam kasus rantis Brimob melindas Affan Kurniawan driver ojol hingga tewas.

"Saat ini pelaku sudah kita amankan sejumlah 7 orang," kata Kadiv Propam Polri Irjen Pol Abdul Karim.

Berikut daftar polisi pelaku Baracuda lindas driver ojek online :

Kompol C, 

Aipda M, 

Bripka R, 

Briptu D, 

Bripda M, 

Baraka Y,

Baraka J.

Baca juga: Identitas Ojol yang Tewas Terlindas Mobil Brimob Saat Demo, Kapolri Minta Maaf, Propam Dikerahkan

7 polisi tersebut menurut Abdul menjalani pemeriksaan oleh Divpropam Mabes Polri dan Propam Mako Brimob di Kwitang.

"Pemeriksaannya dilaksanakan saat ini di Kwitang karena anggota tersebut kesatuannya adalah Brimob Polda Metro Jaya. Jadi saat ini 7 orang tersebut sudah diamankan dan dilakukan pemeriksaan," katanya.

Sedangkan unit Baracuda yang telah melindas driver ojol kini sudah diamankan.

"Untuk kendaraan sementara sudah kita amankan juga berada di Sat Brimob Kwitang," katanya.

Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp :

https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t