Tak Jadi Miliarder, Ini Pengakuan Bocah yang Sempat Jarah Jam Rp 11 Miliar dari Rumah Ahmad Sahroni

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Seorangan remaja belakangan disorot setelah ikut menjarah rumah anggota DPR RI Ahmad Sahroni dan membawa jam tangan mewah senilai Rp 11 Miliar.

Remaja itu diketahui berinisial MI, dia merupakan warga Kebon Bawang, Jakarta Utara.

MI tak jadi seorang miliarder setelah jam tangan mewah hasil jarahannya itu dikembalikan oleh ibunya.

Bocah ini langsung terlacak karena saat penjarahan terjadi, wajahnya viral setelah terekam video.

Saat jam tangan itu dikembalikan, MI sempat memberikan pengakuan kepada pihak RW tempat tinggalnya.

Hal ini dijelaskan oleh Ketua RW 06 Kebon Bawang, Sugeng Riyanto.

"Jadi dia karena terpengaruh dengan yang lainnya akhirnya dia ikut-ikutan, ngambil apa aja. Tahu-tahu dia dapat jam," kata Sugeng dikutip dari Tribun Jakarta.

"Akhirnya dia bawa pulang, kasih kepada mamanya," imbuh Sugeng.

Namun saat jam tangan itu dikasih ke ibunya, ibunya malah menasihati sang anak.

Sampai akhirnya ibunya berinisiatif untuk menghubungi RW karena kebingungan.

"Mama-nya bingung, kamu ngapain gitu. Kamu habis ngapain? Nggak, saya dapat jam katanya. Akhirnya jamnya dipegang sama mamanya," ujar Sugeng.

"Tapi mamanya telpon terkait dengan masalah itu ya. Kita sama-sama untuk bisa mengembalikan," ungkap Sugeng.

Minggu (31/8/2025) kemarin, ibunya akhirnya mengajak MI untuk mengembalikan jam tangan Richard Mille yang ditaksir senilai Rp 11 miliar itu dengan difasilitasi pihak RW.

Didampingi perwakilan RW, jam tangan tersebut diserahkan langsung oleh MI dan ibundanya ke kerabat Ahmad Sahroni yang juga merupakan anggota DPRD DKI Jakarta dari Partai NasDem, Immamudin.

"Akhirnya Pak Haji Imamuddin datang ke lokasi, terjadilah pengembalian jam Pak Haji Ahmad Saroni kepada Pak Haji Imamuddin. Gitu ceritanya," ucap Sugeng.

Ibunda MI juga meminta maaf atas apa yang telah diperbuat anaknya itu.

Diketahui, penjarahan terjadi di rumah Ahmad Sahroni pada Sabtu lalu.

Tas Mewah Isi Duit Gepokan Juga Dikembalikan

Setelah jam tangan mewah senilai Rp 11,7 Miliar, tas branded hasil jarahan dari rumah anggota DPR RI Ahmad Sahroni turut dikembalikan, Senin (1/9/2025).

Tas branded hasil jarahan yang dikembalikan itu isinya ternyata tidak kosong.

Benda itu berisi uang gepokan dan beberapa barang lainnya.

Tas itu didapat seseorang yang ikut melakukan penjarahan di rumah politikus Ahmad Sahroni pada 30 Agustus 2025 kemarin.

Penjarahan itu terjadi seiring meledaknya amarah para pendemo setelah Ahmad Sahroni mengucapkan kalimat kontroversial ketika DPR dikritik.

Sebab ada kata 'tolol' yang dia ucapkan sehingga Sahroni dinilai merendahkan suara masyarakat.

Dikutip dari Warta Kota, tas branded hasil jarahan itu dikembalikan di Musala Al-Mutaalim, Tanjung Priok, Jakarta Utara kepada perwakilan Ahmad Sahroni Center (ASC), Tabroni. 

Videonya juga diunggah di akun Instagram @jakut_update pada Senin (1/9/2025).

Video itu memperlihatkan seseorang pria berkaos putih di dalam musola mencoba mengecek isi tas berwarna coklat disaksikan beberapa warga lain.

"Isinya duit," ucap pria yang mengecek isi tas tersebut.

Uang di dalam tas tersebut terlihat berbentuk uang gepokan pecahan Rp 50 Ribu.

"Iya ini ada Rp 5 Juta ya pak ya," ucap pria itu sambil menunjukan uang gepokan tersebut.

"Biar saya juga, takutnya entar saya (dianggap) fitnah lagi kan," imbuhnya sambil lanjut mengecek isi tas itu.

Di dalam tas itu juga ditemukan tas kecil berwarna biru.

Isi tas kecil itu juga tidak kosong, diduga di dalamnya ada beberapa berkas-berkas kartu dan sebagainya.

Diketahui, dalam penjarahan rumah Ahmad Sahroni pada 30 Agustus 2025 kemarin, banyak barang berharga yang diangkut massa.

Video penjarahan rumah politisi ini juga direkam dan videonya beredar luas.

Barang-barang berharga yang dijarah dari rumah Ahmad Sahroni antara lain jam tangan mewah, patung Iron Man, tas mewah, sepatu, dokumen pribadi, hingga perabotan rumah.

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul SOSOK MI, Remaja Miliarder 'Dadakan' Bawa Jam Rp11 Miliar Sahroni, Berujung Disemprot Emaknya.