Janji Kampanyenya Ditagih Pasutri Difabel, Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Minta Maaf : Saya Lalai
difabel itu menyinggung janji kampanye Dedi Mulyadi jika terpilih jadi Gubernur Jawa Barat akan memberikan biaya sekolah untuk anak-anaknya.
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- pasangan suami istri (pasutri) penyandang disabilitas atau difabel menagih janji kampanye Dedi Mulyadi.
Dalam sebuah video, difabel itu menyinggung janji kampanye Dedi Mulyadi jika terpilih jadi Gubernur Jawa Barat akan memberikan biaya sekolah untuk anak-anaknya.
Namun, setelah Dedi Mulyadi menduduki jabatan Gubernur itu ternyata janji tersebut belum kunjung diterimanya.
Lewat sebuah video, Silvia, istri dari difabel yang juga penyandang tunanetra itu menjelaskan janji Dedi Mulyadi tersebut.
Diketahui Silvia tinggal di Rusunawa Sadang Serang Kota Bandung bersama kedua anaknya.
Silvia menceritakan pada akhir tahun 2024 lalu, suaminya bertemu dengan Dedi Mulyadi pada acara debat di Kota Cirebon.
Saat itu, Dedi Mulyadi menggelar kampanye sebagai calon Gubernur Jawa Barat saat pemilihan kepala daerah atau Pilkada 2024.
Silvia mengatakan saat bertemu suaminya, Dedi Mulyadi sempat berjanji jika terpilih
 
“Saat itu beliau berjanji jika terpilih menjadi Gubernur Jawa Barat, beliau akan membantu kami untuk membiayai sekolah kedua anak kami,” ujar Silvia.
Mendapati difabel yang menagih janji tersebut, akhirnya Dedi Mulyadi memberikan respons sembari minta maaf.
Video tersebut diunggah langsung Dedi Mulyadi sekaligus menjawab keluhan difabel tersebut di Instagram pribadinya, dikutip Tribunjabar.id, Sabtu (6/9/2025).
“Buat bapak Ade dan Eceu mohon maaf kalau saya lalai,” ujar Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.
Kemudian, Dedi Mulyadi menjelaskan bahwa ia tak bermaksud lupa akan janjinya.
Pria yang akrab disapa KDM itu menjelaskan bahwa dirinya sudah mengutus staf-nya untuk menghubungi Ade beberapa kali.
Dedi mengatakan saat itu staf-nya meminta rekening, namun sulit didapatnya. Meski begitu, kini Dedi mengatakan pihaknya sudah menerima nomor rekening tersebut.
Dedi Mulyadi pun menampilkan bukti transfer senilai Rp 10 juta yang sudah dikirim ke rekening Ade Rohmat.
Kemudian, Dedi Mulyadi menjelaskan anak Ade sekolah baru masuk 2 bulan yang lalu saat tahun ajaran baru.
Dedi Mulyadi menjelaskan bahwa uang Rp 10 juta tersebut akan dia kirim per tahun selama anaknya sekolah selama 3 tahun.
“Jadi belum terlambat, saya sudah kirim uang untuk bekal anak bapak selama setahun, jadi saya punya utang untuk 2 tahun ke depan,”
“Kalau dikirim sekaligus nanti uangnya takut habis,” tandasnya.
Dedi Mulyadi pun berterima kasih sekaligus kembali minta maaf atas keterlambatan dan kelalaiannya.
Dedi Mulyadi Temui Pedagang Mi Ayam Korban Demo di Bandung, Beri Rp10 Juta Agar Kembali Jualan
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi juga menjadi sorotan karena aksinya yang kerap terjun ke masyarakat.
Sebelumnya ia juga menyempatkan diri berbincang langsung dengan pedagang kecil yang menjadi korban musibah kebakaran di area restoran Ayam Bakar Sambara di Jalan Trunojoyo, Kota Bandung.
Sebelumnya diketahui, aksi demonstrasi di kawasan yang berdekatan dengan Gedung DPRD Jabar tersebut terjadi dan berujung pada pembakaran sejumlah gedung dan fasilitas umum, termasuk restoran dan gerobak serta kios di sekitarnya, Jumat (29/8/2025).
Salah satu momen yang mencuri perhatian adalah ketika ia menemui seorang penjual mi ayam sekaligus seblak yang gerobaknya hangus terbakar.
Pedagang tersebut mengungkapkan kesedihan mendalam karena usahanya benar-benar lumpuh. Tidak hanya kehilangan gerobak, bahan dagangan, serta stok daging, ia juga kehilangan pelanggan setia yang sebagian besar merupakan karyawan Sambara.
"Ibu habis menangis karena rodanya terbakar, dagangannya hangus. Kehilangan daging, bahan jualan, gerobak, sampai pelanggan karena karyawannya juga tidak masuk kerja," kata Dedi Mulyadi dilansir kompas.com.
Meski sempat terpuruk, sang pedagang kini mulai berusaha bangkit. Dedi mengaku ikut bersyukur karena perempuan itu sudah bisa kembali berjualan, meskipun rasa bingung masih menghantui.
Ia pun menyoroti masalah baru yang harus dihadapi, yakni tempat berjualan sementara dan kondisi pelanggan yang belum tentu kembali aktif.
"Alhamdulillah sekarang ibu sudah bisa lega lagi, bisa jualan lagi, kontrakannya setahun sudah selesai. Tapi, ibu pusing harus jualan di mana karena pelanggannya mungkin tidak masuk kerja dulu sampai rumah makannya terbangun lagi," ucapnya.
Dalam kesempatan itu, Dedi juga menyampaikan pesan keras kepada pihak-pihak yang kerap melakukan aksi massa. Ia mengingatkan bahwa perjuangan atas nama rakyat seharusnya tidak justru menambah beban rakyat kecil yang mencari nafkah dari usaha sederhana.
"Nanti buat yang demonstrasi, kalau demonstrasi demi kepentingan rakyat, jangan suka nyusahin rakyat," tegasnya.
Dedi menambahkan, kepedulian terhadap pedagang kecil adalah bagian dari tanggung jawab moral pemerintah daerah.
Ia berharap masyarakat yang terdampak bisa segera pulih dan kegiatan ekonomi tetap berjalan tanpa hambatan.
Menurutnya, menjaga suasana kondusif sangat penting agar roda perekonomian rakyat kecil tidak terhenti akibat persoalan yang sebenarnya bisa diselesaikan dengan bijak.
Dilansir laman Bapenda Jabar pedagang tersebut bernama Bu Ela. Dedi Mulyadi bertemu dengan Bu Ela dan memberikan bantuan finansial yang luar biasa, memastikan ia bisa kembali berdagang.
Bu Ela menceritakan bahwa gerobak mi ayam dan seblaknya hangus terbakar di tengah kericuhan, termasuk freezer dan seluruh bahan-bahan dagangannya juga ikut terbakar atau hilang.
Dedi Mulyadi mendengar dengan seksama cerita Bu Ela. Ia mengetahui bahwa Bu Ela dan suaminya, yang bekerja sebagai satpam dengan gaji pas-pasan, menyewa rumah di Rancaekek seharga Rp 600 ribu per bulan.
Pendapatan Bu Ela yang biasanya mencapai Rp 50 ribu hingga Rp 100 ribu per hari, terhenti total akibat kebakaran itu.
Tidak hanya mendengarkan, Dedi Mulyadi langsung memberikan bantuan nyata. Ia memberi Rp 10 juta sebagai modal tambahan untuk Bu Ela agar bisa membeli gerobak dan memulai usahanya kembali.
Dedi Mulyadi juga memberikan bantuan untuk biaya sewa rumah sebesar Rp7,5 juta kepada Bu Ela agar ia tidak perlu lagi memikirkan biaya sewa selama satu tahun.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Difabel Tagih Janji Kampanye Dedi Mulyadi untuk Biayai Sekolah Anaknya, Gubernur Jabar Minta Maaf,
| Kades Bogor yang Istrinya Pamer Uang Terima Setoran Miliaran dari Tambang, KDM : Warga Gak Jadi Kaya |   | 
|---|
| Ini Sosok Istri Kades Bogor yang Viral Pamer Uang, Sesumbar Ngaku Bisa Beli Polisi: Jangan Takut! |   | 
|---|
| Sosok Rusli Pemilik 9 Tambang Sudah 3 Periode Jabat Kades di Bogor, Terima Setoran, Istri Pamer Uang |   | 
|---|
| Kesombongan Istri Kades Bogor Pamer Uang, Sesumbar Bisa Beli Polisi, Ternyata Pengusaha Tambang |   | 
|---|
| Dampak Penutupan Operasional Tambang di Kabupaten Bogor, Kontraktor Ngeluh Tak Ada Bahan Baku |   | 
|---|

 
			
 
                 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
				
			 
											 
											 
											 
											 
											
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.