Diplomat Muda Tewas
Pengakuan Pita Sering Dapat Teror Usai Kematian Arya Daru, Syok Dihubungi Sosok Ini Malam-malam
Pita istri Arya Daru curhat bahwa dirinya kerap dapat teror berupa telepon misterius hingga tengah malam setelah sang suami meninggal dunia.
Penulis: khairunnisa | Editor: khairunnisa
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Istri almarhum Arya Daru Pangayunan, Meta Ayu Puspitantri alias Pita mengaku banyak dapat telepon misterius beberapa hari ke belakang.
Teror berupa telepon tersebut didapatkan Pita setelah kasus kematian Arya Daru mencuat dan jadi bahasan satu Indonesia.
Bahkan diungkap Pita, ia sempat terkejut saat menerima telepon di malam hari dari sosok yang tak ia sangka.
Apa isi pembicaraannya?
Setelah Arya Daru ditemukan tewas misterius pada 8 Juli 2025, Pita syok dan tak bisa ditemui awak media.
Hampir tiga bulan berlalu, Pita akhirnya mau buka suara ke publik soal keresahannya pasca-sang suami tercinta meninggal dunia.
Diakui Pita, ia masih percaya tidak percaya Arya Daru telah tiada.
Karenanya Pita perlu waktu berminggu-minggu untuk menyiapkan mental muncul ke publik.
Terlebih dalam proses penerimaannya pasca-Arya Daru wafat, Pita mendapatkan banyak teror.
Ya, Pita baru-baru ini bercerita kalau ia sempat dihubungi banyak nomor tak dikenal setelah kasus Arya Daru jadi sorotan.
Namun telepon dari sosok misterius itu tak pernah digubris Pita.
"Saya enggak pernah ngangkat, saya hanya mengangkat telepon yang sudah jelas," kata Pita dalam tayangan youtube di kanal sindonews, dilansir TribunnewsBogor.com pada Senin (29/9/2025).
Bukan cuma sekali, teror telepon misterius itu didapatkan Pita sepanjang hari.
Tapi Pita tidak pernah mengangkat telepon tersebut.
"Sering (dapat telepon dari nomor tak dikenal). Malem pernah, pagi pernah. Cuma saya kurang hafal. Karena kalau malam waktunya istirahat, handphone tuh jauh," akui Pita.
Kendati demikian, pernah suatu malam Pita mengangkat telepon dari nomor yang tak ia kenal.
Ternyata nomor tersebut adalah dari kepolisian.
Kala itu Pita diminta untuk ke Jakarta karena hendak diberitahukan hasil penyelidikan oleh penyidik.
Dijelaskan oleh polisi, penyidik harus menyampaikan secara langsung kepada Pita soal hal privasi berkaitan kasus kematian Arya Daru.
"Karena waktu istirahat, karena saya kan ibu-ibu sipil yang sangat sipil. Saya kurang tahu mekanismenya gimana. Pernah telepon polisi malem-malem telepon juga, polisi dari Polda Metro Jaya. Waktu itu sebelum ada zoom dengan keluarga, itu beberapa kali dari penyidik menyampaikan untuk saya ke Jakarta karena ada beberapa hal privasi yang harus disampaikan secara langsung," ungkap Pita.
Baca juga: Istri Ungkap Pemilik Alat Kontrasepsi di Kos Arya Daru, Hubungan Suami dengan Vara Terbongkar
Diminta ke Jakarta, Pita menolak arahan dari kepolisian.
Hal itu lantaran Pita saat itu belum siap mental.
"Tapi mengingat kondisinya saya yang belum memungkinkan ke sana, dan pertimbangan keluarga, jadi saya sudah menyampaikan bahwa saya di sini saja walaupun sudah diminta beberapa kali," imbuh Pita.
Tak hanya sekali, Pita juga sempat mendapatkan telepon lain dari kepolisian.
Isinya sama, Pita diminta untuk ke Jakarta guna pengungkapan kasus kematian Arya Daru.
Tapi lagi-lagi permintaan itu tak dipenuhi Pita.
"Dari Resmob Polda Metro Jaya menyampaikan komandanya akan telepon. Kemudian telepon tuh saya kurang tahu waktunya kapan, karena memang handphone sering (tidak pegang), intinya menyampaikan untuk meminta saya ke Jakarta untuk mendengar secara langsung karena ada hal privasi yang disampaikan," ujar Pita.
Sampai akhirnya pihak kepolisian melakukan panggilan video call via zoom dengan Pita dan keluarga mendiang Arya Daru.
"Akhirnya saya bersama kakak dan bapak saya ikut zoom dari sini," ucap Pita.
Perihal hal privasi yang sempat disebutkan penyidik kepolisian soal kasus Arya Daru, Pita mengurai penjelasan.
Diakui Pita, ia juga masih bingung dengan hal privasi tersebut.
"Walaupun privasi, tapi kan artinya luas, jadi saya bingung. Sampai hari ini belum ada, terakhir komunikasi saat zoom dengan kepolisian," kata Pita.
Baca juga: Pita Akhirnya Berani Jawab Hubungan Arya Daru dan Vara, Ungkap Sifat Suami Sejak SD: Dimulai Kelas 5
Sekadar kilas balik, seorang diplomat muda bernama Arya Daru Pangayunan ditemukan tewas dengan kondisi mengenaskan.
Arya Daru ditemukan tak bernyawa dengan kepala terbungkus plastik dan terlilit lakban kuning di bagian kepala.
Kematian diplomat usia 38 tahun itu sempat menimbulkan tanda tanya terkait penyebabnya.
Hingga akhirnya polisi merilis hasil penyelidikan bahwa tidak ada keterlibatan orang lain dalam tewasnya Daru.
Hal itu karena di TKP tidak ditemukan sidik jari ataupun DNA orang lain selain Daru.
Kendati demikian, keluarga Daru tetap tak terima dan menganggap kematian sang diplomat dipenuhi kejanggalan.
Karenanya keluarga meminta agar publik terus membahas kasus kematian Arya Daru sehingga kepolisian kembali menyelidiknya.
Baca berita lain TribunnewsBogor.com di Google News
| Didatangi Kuasa Hukum Arya Daru, Polisi Akhirnya Jujur Soal HP Hilang, Ungkap Pencarian Terakhir |
|
|---|
| Akhirnya Terjawab Soal HP Arya Daru Diduga Aktif Lagi, Terkuak Sosok yang Baca Chat di WA Almarhum |
|
|---|
| Siap Temui Pita, Polisi Bakal Buka-bukaan Kasus Kematian Arya Daru, Jujur Soal Rekaman CCTV |
|
|---|
| Terjawab Alasan Kontrasepsi Jadi Barang Bukti Kematian Arya Daru, Pita Pertanyakan Benda Lain di Kos |
|
|---|
| Kesaksian Penjaga Makam Diplomat Arya Daru, Vara Pernah Datang ? Bunga Putih dan Bata Jadi Misteri |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.