Kisah Haikal Tetap Shalat Saat Tertimpa Bangunan Ponpes Al Khoziny, Dapat Minum dari Bocah Misterius

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Seorang santri, Syailendra Haical tetap menjalan shalat lima waktu meski sedang tertimpa bangunan Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran Sidoarjo. Ia bahkan mendapat air dari sosok anak kecil misterius.

Haikal berhasil diselamatkan dari runtuhan bangunan Ponpes Al Khoziny pada Rabu (1/10/2025).

Sosok santri berusia 13 tahun tersebut sempat menjadi viral di media sosial.

Videonya ketika masih tertimpa bangunan menuai banyak reaksi dari warganet.

"Kamu yang sakit apa nak ?" tanya petugas.

"Semuanya sakit," timpal Haikal dari balik runtuhan bangunan.

"Semangat yah, sabar ya nak yah," kata petugas.

Sekitar dua hari Haikal bertahan.

Bangunan Ponpes Al Khoziny ambruk pada Senin (29/9/2025).

Mushala tiga lantai itu ambruk dan menimpa santri yang sedang menjalankan shalat ashar sekitar pukul 15.00 WIB.

Satu santri yang tertimpa bernama Syailendra Haical, anak dari Dwi Ajeng Tyasusanti dan Abdul Hawi.

Dwi Ajeng Tyasusanti menceritakan segala hal yang dialami Haikal selama bertahan saat tertimpa bangunan Ponpes Al Khoziny.

Baca juga: Perdebatan Risma dengan Orang Tua Santri Ponpes Al Khoziny, Ngotot Tak Evakuasi dari Bagian Atas

Kata Dwi, Haikal pernah mendapat minum dari seorang anak kecil misterius.

"Katanya haus sekali terus ada anak kecil ngasih minum," katanya.

Setelah minum, Haikal tertidur.

Sebangunnya dari tidur, ia kemudian memanggil anak kecil tersebut namun tidak ada.

"Terus minum habis itu dia tidur, dipanggil-panggil, 'dek, dek', gak ada," katanya.

Baca juga: Kesaksian 2 Santri Terkubur Reruntuhan Ponpes di Sidoarjo, 3 Hari Tertidur Tak Sadar Mushola Roboh

Ia mengatakan bahwa Haikal kuat bertahan mungkin karena rajin puasa sejak masih TK.

"Mulai dari TK anaknya puas. Puasanya full kalau ramadhan. Kadang puasa senin, puasa kamis, tapi gak tiap hari. Pokoknya satu minggu sekali," katanya.

Ayahnya, Abdul Hawi mengatakan selama tertimpa bangunan Haikal tidak meninggal shalat lima waktu.

Ia shalat dengan cara gerakan mata karena tubuhnya yang terjepit bangunan.

"Posisis di dalam namanya sholat , dia itu mungkin ada pelajaran dari pondok," katanya.

lihat foto

Bukan hanya itu, Haikal juga mengajak teman-temannya yang terjepit melakukan shalat.

"Ada yang meninggal di sampingnya itu diajak solat juga," katanya.

Setelah dievakuasi, Haikal dibawa ke RSUD R. T. Notopuro, Sidoarjo.

Direktur RSUD R. T Notopuro Sidoarjo dr Antok Irawan bahkan memuji mental Haikal yang kuat luar biasa.

"Haikal ini luar biasa, sempat dievakuasi cukup lama tapikomunikasinya lancar, bahkan dia sempat ngobrol banyak dengan kami," katanya.

Pun dengan para santri lain yang juga kuat bertahan.

Baca juga: Suasana Ponpes Tempat Santri Tewas Dianiaya Teman Sendiri di Bogor, Siswanya Hampir 1.000 Orang

"Saya lihat mental anak-anak ini luar biasa. Mereka tetap semangat, bahkan Haikal sudah bisa makan dengan lahap. Ada juga yang terbiasa puasa sehingga makannya sederhana, hanya minta kue," katanya.

Berdasarkan analisis tim SAR gabungan, penyebab ambruknya bangunan mushala Ponpes Al Khoziny yakni kegagalan konstruksi akibat ketidakmampuan menahan beban dari kapasitas seharusnya. 

Lebih dari 50 orang masih dalam pencarian. Petugas telah menyatakan tidak ada tanda kehidupan dan alat berat mulai dikerahkan untuk mengangkat puing bangunan.

Daftar 7 orang yang meninggal :

1. Maulana Ibrahimific (15), warga Bangkalan berdomisili di Surabaya 

2. Mashudul Haq (14) asal Surabaya 

3. Muhammad Sholeh (22) asal Bangka Belitung 

4. Rafi Catur Okta Mulya (17), warga Kelurahan Putat Jaya, Kecamatan Sawahan, Kota Surabaya.

5. Mochammad Agus Ubaidillah (14), warga Kelurahan Morokrembangan, Kecamatan Krembangan, Kota Surabaya. 

6. Mr. X ditemukan pada Jumat (2/10/2025) pukul 07.30 WIB 

7. Mr. X ditemukan pada Jumat (2/10/2025) pukul 07.36 WIB.

Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp :

https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t