Awal Mula Konflik Yai Mim dengan Sahara, Mantan Dosen Soroti Baju Seksi Bos Rental : Sangat Minim

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Masalah parkir mobil diklaim sebagai pemicu konflik antara pengusaha rental dengan mantan dosen UIN Maulana Malik Ibrahim Malam, Imam Muslimin atau Yai Mim.

Yai Mim maupun Nurul Sahara memiliki kronologi berbeda terkait masalah tersebut.

Yai Mim bercerita perihal awal mula pemicu konflik dirinya dengan Sahara berawal ketika mobilnya tak bisa keluar karena terhalang unit rental millik Sahara.

"Masalah dia parkir di depan pintu rumah saya. Sampai 2.30 saya gak bisa keluar, karena saya subuh ada jadwal ngisi di masjid," kata Yai Mim ke Gubernur Jabar Dedi Mulyadi.

Ia mengatakan upaya menghubungi Sahara sudah dilakukan sejak sore sampai malam untuk memindahkan agar mobilnya bisa melintas.

"Mulai sore, saya datang dari Jakarta, datang yang menghubungi istri saya mulai dari sore sampai pagi gak berhasil. Yang punya. Tetangga, rental. Biasa deret itu banyak," katanya.

Menurutnya Sahara sebenarnya memiliki lahan parkir, namun tidak cukup menampung sehingga ada mobil rental yang parkir di depan rumahnya.

"Di jalan jalan. Sebenarnya punya parkir lahan, tapi terbatas, gak cukup. Termasuk di depan rumah saya," katanya.

Istri Yai Mim, Rosyida Vignesvari mencerita ketika dirinya menelepon agar Sahara memindahkan mobil rental dari depan pintu rumahnya.

"Saya mulai jam 2 mulai telepon, saya bangunkan karena sejak sore malamnya gak ada respon untuk memindah mobil, saya bangunkan drivernya, gak bisa telepon bu Sahara," katanya.

Kata Rosyida, saat ditelepon Sahara justru menyuruhnya membangunkan driver yang tidur gazebo lahan parkir.

"Saya telepon, beliau bilang 'bangunkan anak-anak, saya bangunkan gak bisa', lalu saya telepon lagi. 'Bangunkan pokoknya sampai bisa', gitu jawabnya," katanya.

Baca juga: Kebohongan Sahara di Depan KDM, Sebut Tak Pernah Tendang Yai Mim, Bukti Video Ungkap yang Sebenarnya

Lalu menurutnya Sahara menyuruhnya untuk mengambil kunci dan memindahkan sendiri mobil yang menghalangi.

"Terakhir saya telepon saya disuruh ambil kuncinya, di tempat biasanya nanti pindahin sendiri," katanya.

Lalu diambil lah kunci itu hingga Yai Mim yang memindahkan mobil.

Karena kontur tanah yang bergelombang walhasil Yai Mim jadi menginjak gas lebih kencang hingga membuat mesin mobil menggerung.

Baca juga: Sudah Maafkan Sahara, Yai Mim Legowo Dilaporkan ke Polisi Kasus Pelecehan: Saya Tidak Takut

"Suaranya dianggap menggagu, ngegas. Sehingga mbak Sahara tuh keluar dari rumah dengan baju yang sangat minim. 'Saya sampai pakai baju semacam ini anda ini gak sopan'," katanya.

Kemudian ada pula seorang driver anak buah Sahara yang menurut Yai Mim sangat emosi padanya.

"Disusul drivernya namanya Agil. Sama (emosi), saya menduga kayaknya terpengaruh minuman. Sama pakai celana pendek," kata Yai Mim.

Sementara versi Sahara mengatakan Yai Mim pertama kali datang sudah membunyikan klakson dan menggerungkan mobilnya.

"Suatu malam beliau datang dari pengajian karea pakai sarung lengkap. Jam 2.30 kurang lebih, beliau tiba-tba mengklakson mobil sambil digas dengan RPM tinggi," kata Sahara ke Dedi Mulyadi.

Sama denga Rosyida, Sahara juga menceritakan soal telepon.

Namun versi Sahara, Rosyida Vignesvari mengucap kata-kata tidak wajar.

"Kemudian istrinya menelepon, 'ayo bangun Sahara ini kami gak bisa masuk ke rumah'. Saya kaget, karena posisi saya tidur, driver saya tidur di luar. Itu saya kaget. beliau bilang, 'ayo cepetan bangun nanti suami saya murka'. Bahasa murka ini bagi saya terlalu tinggi," katanya.

Karena kondisi sedang tidur, untuk keluar rumah Sahara perlu waktu mempersiapkan diri.

"Yang buat saya lama keluar ruumah karena harus memasang softlens dan kacamata," katanya.

Jika tadi Rosyida berkata bahwa disuruh mengambil kunci mobil, beda lagi dengan versi Sahara.

Baca juga: Minta Maaf ke Yai Mim, Sahara Akui Perkataannya Salah, Kenapa Podcast di Densu Tidak Tayang?

Menurutnya Yai Mim nyelonong mengambil kunci mobil sendiri.

"Beliau dengan lancang mengambil tempat kunci. Beliau tahu mobil Xenia yang diparkir depan rumah beliau. Dinyalakan mobilnya digas dengan RPM tingg, ada 5 menitan," katanya.

Ia memastikan saat itu mobil miliknya sama sekali tidak menghalangi laju kendaraan Yai Mim.

"Tidak parkir di fasilitas umum tapi di tanah yang kami sewa. Tidak (menghalangi). Sebagai orang yang bisa bawa mobil itu masih bisa masuk. Kalau punya niatan baik, harusnya beliau kalau merasa tertanggu harusnya ngomong baik-baik," katanya.

Ketika sedang menggas mobil, driver Sahara masuk ke dalam mendatangi Yai Mim.

"Beliau udah ngegas dengan RPM tinggi, driver saya Agil itu nyamperin karena beliau masih muda belum genap 20 emosi. Beliau masuk ke mobil. Pegang bajunya begini 'ayo berhenti jangan digas terus karena ini udah terlalu malam. Pak Mim tiba-tiba matikan mobil kuncinya dibuang ke semak-semak," kata Sahara.

Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp :

https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t