Video Rekaman CCTV Detik-detik Kematian Timothy Anugerah, Saksi Cuek di Lantai 4 : Udah Biarin Aja

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Akhirnya terungkap isi rekaman CCTV detik-detik kematian Timothy Anugerah Saputra (22), mahasiswa sosiologi FISIP Universitas Udayana. Saksi yang melihat pun cuek.

Mereka justru asyik ngobrol saat melihat Timothy di lantai 4 Gedung Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Udayana.

Ayah Timothy, Lukas Triana Putra menilai ada sejumlah kejanggal dari kematian anaknya.

Timothy diketahui ditemukan di lantai 1 Gedung FISIP pada Rabu (15/10/2025).

Santer beredar, Timothy jatuh dari lantai 4.

Ada juga yang menyebut bahwa korban jatuh dari lantai 2.

"Saya lihat kalau jatuh dari lantai 4 itu tidak memungkinkan karena kontruksi bangunannya tidak memungkinkan pada saat anak saya jatuh. Cuma saya kan bukan di bidangnya makanya saya menyerahkan semuanya itu ke pihak Kepolisian," kata Lukas.

Selain itu ia juga mempertanyakan video CCTV yang merekam detik-detik kematian anaknya.

"Saya melihat katanya di lantai 4 tidak ada CCTV, tapi saya lihat CCTV nya ada di lantai 4," katanya.

Kejanggalan lain menurut Lukas soal saksi yang melihat kematian anaknya.

Ia merasa para saksi tidak memberi keterangan yang valid.

"Saksi-saksi juga gak tahu kenapa tidak dapat memberikan berita yang valid," katanya.

Baca juga: Ayah Timothy Semprot Warek yang Bicara Soal Kesehatan Almarhum: Dia Tak Ada Gangguan Psikologis!

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Universitas Udayana Gusti Ngurah Alit Susanta Wirya mengungkap ada tiga saksi yang melihat detik-detik kematian Timothy.

Menurutnya para saksi melihat gelagat Timothy di lantai 4.

"Hanya 3 orang yang melihat Timothy berada di lantai 4 itu yang mondar-mandir di lantai 4 itu. Teman lain justru ndak melihatnya," katanya.

Kapolsek Denpasar Barat Kompol Laksmi Trisnadewi mengungkap bahwa Timothy tewas setelah jatuh dari lantai 4 Gedung FISIP Universitas Udayanan, bukan dari lantai 2.

Baca juga: Perjuangan Timothy Mencari Teman Sejak Bicara Bahasa Inggris, Ayah Heran Timmy Tewas karena Dibully

"Kami perlu jelaskan korban jatuh dari lantai 4," katanya.

Laksmi mengungkap ada video rekaman CCTV yang merekam detik-detik kematian Timothy.

Isi CCTV merekam saat Timothy datang dari loby gedung FISIP.

Selain itu CCTV yang sama juga merekam saat korban jatuh.

"Kami jelaskan kalau CCTV di loby saat korban datang, saat korban terjatuh, itu ada. Jadi terekam CCTV pada saat korban masuk ke gedung itu di loby depan, di CCTV yang sama juga merekam pada saat korban terjatuh," katanya.

Namun ditemukan fakta bahwa CCTV di lantai 4 rusak sejak tahun 2023.

"Namun memang di lantai 4 ada CCTV tetapi CCTV-nya rusak. Rusaknya CCTV di lantai 4 itu diperkirakan dari tahun 2023," katanya.

Rekaman itu menurutnya diperkuat dengan rekaman saksi.

Baca juga: Prestasi Calista Amore Diumbar Teman, Tak Minta Maaf Usai Ledek Kematian Timothy yang Dapat IPK 3,91

Ada saksi yang melihat Timothy keluar dari lift di lantai 4.

"Saksi yang melihat pada saat korban itu keluar dari lift di lantai 4 itu ada. Keluar dari lift datang kemudian berjalan kemudian korban duduk di lokasi dimana terakhir ditemukan tas dna sepatu milik korban," katanya.

Tiga orang saksi itu tidak terlalu menghiraukan gerak-gerik Timothy.

"Ada 3 orang saksi yang melihat itu. Karena tidak saling kenal jadi dibiarkan saja atau tidak terlalu menghiraukan kegiatan dari korban pada saat itu," katanya.

Ketiganya bahkan tetap asyik berbincang.

Baca juga: Ayah Timothy Anugerah Tak Mau Perkarakan 6 Mahasiswa yang Bully Anaknya: Kasihan Orangtua Mereka

"Saksi ini melanjutkan pembicaraan mereka bertiga. 10 menit kemudian dilihat, ada saksi yang menoleh ke arah tempat korban duduk, di situ ada sepatu yang dilihat. 'Eh ada sepatu', jadi sperti itu salah satu saksi. 'Oh mungkin punya yang tadi, udah biarin aja', karena toh tidak kenal," katanya.

Sementara saksi lain melihat Timothy sedang melepas sepatunya.

"Ada juga saksi yang melihat pada saat korban melepas sepatu di lokasi tersebut. Karena juag saksi tidak kenal dengan korban jadi saat melihat korban melepas sepatu itu saksi hanya sekadar melihat kemudian saksi masuk ke dalam kelas meletakkan jaket dan perlataan lainnya, saat keluar lagi sudah tidak ada korban di sana," katanya.

Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp :

https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t