Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

viral di media sosial

Pilunya Nasib Gina Pelajar SMP Dibully Tapi Malah Dikeluarkan dari Sekolah, Kepsek Bongkar Faktanya

Viral di media sosial curhatan Gina, siswi SMP di Bandar Lampung yang dibully tapi malah dikeluarkan dari sekolah. Kepsek bongkar fakta aslinya

Penulis: khairunnisa | Editor: khairunnisa
kolase Instagram awreceh dan Tribun Lampung
VIRAL PELAJAR DIBULLY: Tangkapan layar Gina (kiri), siswi SMP di Bandar Lampung curhat pilu soal dirinya dibully tapi malah dikeluarkan dari sekolah. Kepsek (kanan) bongkar fakta aslinya yang berbeda jauh dari cerita Gina. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Viral di media sosial curhatan seorang siswi SMP bernama Gina Dwi Sartika yang mengaku dibully teman-teman di sekolah.

Pelajar asal Bandar Lampung itu tampak pilu lantaran dikeluarkan dari sekolah.

Tak dibela oleh guru dan kepala sekolah, Gina akhirnya kini putus sekolah.

Kejadian pembullyan itu dialami Gina saat ia duduk di kelas VIII SMP Negeri 13 Bandar Lampung.

Dalam video viral yang dilansir TribunnewsBogor.com dari akun feedgramindo, Gina menahan tangis saat menceritakan perundungan yang ia terima.

Pelajar usia 16 tahun itu bercerita bahwa ia dibully karena ibunya hanya seorang tukang rongsok.

Hati Gina pedih mendengar orangtuanya dihina oleh temannya di sekolah.

"Ya ngata-ngatain orang tua gitu, kayak ngomong 'ya orang tua lo jelek, miskin, tukang rongsok, enggak usah belagu," kata Gina, dikutip pada Rabu (22/10/2025).

Usai mendapat perundungan, Gina kabarnya sempat mengadu ke guru.

Namun katanya, pihak sekolah justru mengeluarkan Gina.

"Saya sering di-bully sama teman saya, mereka menghina orangtua saya pemulung, tukang rongsokan hingga akhirnya saya dikeluarin dari sekolah saat saya duduk dibangku kelas VIII," ungkap Gina dilansir dari Tribun Lampung.

Nasib miris yang dialami Gina itu turut membuat ibunya nelangsa.

Ibunda Gina, Misna Megawati menceritakan respon kepala sekolah saat tahu Gina dibully.

Tak membela, katanya kepala sekolah malah memilih mengeluarkan Gina dari sekolah karena mementingkan murid lainnya.

"Katanya dia (Gina) merasa dibully. Tiba-tiba dipulangin aja sama guru di sekolah. Ngomong katanya Gina dibully di sekolahan. Terus kata kepala sekolahnya, daripada milih murid satu, yang lainnya bubar, ya udah Gina dikeluarin," imbuh Misna.

Kini Gina tak lagi bersekolah dan tampak murung dalam kesehariannya.

Diakui Misna, ia terpaksa menjadi tukang rongsok demi menafkahi enam anaknya.

"Suaminya udah enggak ada, di Medan udah. Anak semua ada enam. Yang satu udah kerja, yang lain enggak kerja," akui Misna.

"Aku masyarakat pak, makan aja susah, kadang dua hari tiga hari enggak makan. Dapat sebulan buat sewa rumah. Dapat cuma Rp600 ribu, sisanya buat beli beras 5 kilo sisanya habis, bayar sewa rumah Rp300 ribu, utang di warung enggak ada," sambungnya.

Baca juga: Beda Pengakuan Polisi dengan Kampus Soal CCTV Lantai 4, Rekaman Video Timothy Jatuh Disembunyikan ?

Tanggapan pihak sekolah

Atas isu perundungan yang dialami Gina akhirnya ditanggapi pihak sekolah.

Wakil Kepala SMPN 13 Bandar Lampung, Abdul Rohman membantah Gina dikeluarkan dari sekolah.

Kata Abdul, pihak sekolah justru masih memantau Gina yang memilih tak lagi bersekolah.

Diungkap Abdul, Gina lah yang minder dan memutuskan untuk putus sekolah setelah tantenya meninggal dunia.

"Tidak ada pembullyan tersebut, mungkin karena anak itu minder dengan sendirinya. Setelah tantenya meninggal, kami lost kontak, dia (Gina) tidak masuk lagi ke sekolah," ujar Abdul Rohman.

Sementara itu, kepala sekolah ( kepsek) SMPN 13 Bandar Lampung, Amaroh mengurai perhatiannya untuk Gina.

Kata Amaroh, pihak sekolah bersedia membantu Gina agar bisa tetap memperoleh ijazah.

VIRAL PELAJAR DIBULLY: Tangkapan layar Gina (kiri), siswi SMP di Bandar Lampung curhat pilu soal dirinya dibully tapi malah dikeluarkan dari sekolah. Kepsek (kanan) bongkar fakta aslinya yang berbeda jauh dari cerita Gina.
VIRAL PELAJAR DIBULLY: Tangkapan layar Gina (kiri), siswi SMP di Bandar Lampung curhat pilu soal dirinya dibully tapi malah dikeluarkan dari sekolah. Kepsek (kanan) bongkar fakta aslinya yang berbeda jauh dari cerita Gina. (kolase Instagram awreceh dan Tribun Lampung)

Caranya adalah dengan mengikuti program paket.

“Saya berharap Gina tetap sekolah. Saya bahkan akan membantu, walaupun dia belajar melalui program paket. Kami seluruh sivitas akademika berharap Gina memiliki masa depan yang lebih baik,” tegas Amaroh.

Perihal isu Gina dibully di sekolah, Amaroh membantahnya.

Diungkap Amaroh, justru keputusan untuk tidak bersekolah lagi itu dipilih Gina sendiri, bukan dikeluarkan dari sekolah.

"Awalnya Gina ingin pindah sekolah, kami baru tahu kemudian bahwa ia akhirnya putus sekolah," ujar Amaroh.

Lebih lanjut, Amaroh mengurai fakta soal Gina.

Dijelaskan Amaroh, Gina sudah empat tahun ketinggalan dalam pendidikannya.

Gina yang saat ini berusia 17 tahun seharusnya sudah duduk di bangku SMA, tapi belakangan justru putus sekolah di kelas VIII.

Baca berita lain TribunnewsBogor.com di Google News  

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved