Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Viral di Media Sosial

Terjawab Soal Viral Pria Israel Ber-KTP Pasir Hayam Cianjur, KDM Temui Bupati: Ini Bagaimana ?

Warga Negara Asing (WNA) Israel diduga memiliki kartu tanda penduduk atau KTP Cianjur heboh baru-baru ini.

Penulis: Naufal Fauzy | Editor: Naufal Fauzy
Kolase Instagram @megariomhk, TikTok dedimulyadiofficial
PRIA ISRAEL KTP CIANJUR - Warga Negara Asing (WNA) Israel diduga memiliki kartu tanda penduduk atau KTP Cianjur heboh baru-baru ini. Gubernur Dedi Mulyadi dan Bupati Cianjur berikan jawaban, Minggu (26/10/2025). 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Warga Negara Asing (WNA) Israel diduga memiliki kartu tanda penduduk atau KTP Cianjur heboh baru-baru ini.

Foto KTP WNA Israel yang ber-KTP Indonesia ini beredar luas di media sosial dan jadi perbincangan.

Dalam foto KTP tersebut tertulis bahwa pemilik KTP bernama Aron Geller.

Tertulis dia memiliki alamat di Kampung Pasir Hayam, Desa Sirnagalih, Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur.

Aron ini juga ditulis merupakan pria yang sudah menikah dengan pekerjaan wiraswasta dan juga WNI.

Terlihat KTP tersebut ditandatangani dan dibuat tahun 2023.

Dalam narasi yang beredar, disebutkan bahwa diduga orang Israel ini membuat KTP tersebut karena hendak membeli tanah atas namanya sendiri di Cianjur.

Selain itu, dinarasikan pula Aron ini bersama istrinya sama-sama sudah memiliki paspor Indonesia.

Menjawab kegaduhan ini, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi langsung memberikan jawaban dengan menemui Bupati Cianjur.

Akhirnya terjawab bahwa KTP dengan foto pria bule itu dipastikan KTP palsu atau hasil rekayasa.

Hal ini dijelaskan dalam postingan akun media sosial Kang Dedi Mulyadi (KDM), Minggu (26/10/2025).

"Ini saya bersama Bupati Cianjur," kata KDM dalam postingan video yang sedang bersama Bupati Cianjur Mohammad Wahyu Ferdian.

KDM menjelaskan bahwa dirinya ditanya oleh wartawan soal foto KTP yang beredar di media sosial tersebut.

"Tadi saya ditanya wartawan mengenai adanya warga negara Israel yang ber-KTP Cianjur, ini bagaimana penjelasannya ?," tanya KDM.

Bupati Cianjur pun memberkan jawaban soal KTP yang viral tersebut.

Dia mengaku bahwa pihaknya sudah melakukan pengecekan atas KTP tersebut.

Hasilnya Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Cianjur tidak menemukan data tersebut di sistem.

"Jadi kami sudah kroscek baik sistem dan itu terkoneksi dengan sistem di nasional baik menggunakan nama maupun NIK," kata Wahyu.

"Dan itu tidak ditemukan hasilnya, jadi KTP tersebut palsu, jadi membuat sendiri," sambung Bupati.

Dia memastikan bahwa pihaknya tidak mengeluarkan KTP bule yang viral itu.

"Disdukcapil di Kabupaten Cianjur dan Disdukcapil manapun tidak ada yang mengeluarkan KTP tersebut," kata Wahyu.

KDM menambahkan bahwa Disdukcapil ini terintegrasi, sehingga datanya tidak akan ada perbedaan dengan data penduduk di pusat.

"Disdukcapil kan terintegrasi, tidak mungkin satu dengan yang lainnya berbeda, ini penjelasannya, mohon dipahami," ungkap Dedi Mulyadi.

Baca berita Tribunnews Bogor lainnya di Google News

Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved