Pemkot Bogor Fokus Benahi Angkutan Umum, Ribuan Angkot Tua Akan Distop Layanan Mulai 2026

Dalam penataan angkutan kota, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor konsisten melaksanakan rerouting, konversi, dan reduksi sesuai kaidah regulasi.

Editor: Tsaniyah Faidah
Istimewa/Pemkot Bogor
Upacara Hari Perhubungan Nasional Tingkat Kota Bogor Tahun 2025 di Plaza Balai Kota Bogor, Rabu (24/9/2025). 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Sejalan dengan arahan Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi, yang disampaikan dalam Upacara Hari Perhubungan Nasional Tingkat Kota Bogor Tahun 2025 di Plaza Balai Kota Bogor pada Rabu (24/9/2025), Kota Bogor menegaskan komitmennya untuk terus konsisten melakukan transformasi angkutan umum.

Hal itu disampaikan Wali Kota Bogor, Dedie Rachim saat menjadi inspektur upacara yang memastikan agar seluruh jajaran Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor selalu hadir dan aktif di titik rawan kemacetan.

Dalam penataan angkutan kota, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor konsisten melaksanakan rerouting, konversi, dan reduksi angkutan kota sesuai kaidah regulasi atau aturan yang berlaku.

"Di titik rawan kemacetan dan hari libur, petugas di lapangan harus hadir, karena volume kendaraan cenderung meningkat. Perkuat kehadiran Dishub saat ada kunjungan dari wisatawan dengan memastikan kelancaran, keamanan, dan kenyamanan berlalu lintas dengan berkolaborasi bersama jajaran lalu lintas dengan TNI-Polri," ujarnya 

Untuk transportasi angkutan kota, penegakan aturan harus dilakukan secara konsisten. Pembenahan harus dipastikan terus berlanjut untuk masa depan transportasi yang lebih baik yang berimbas pada kesejahteraan masyarakat 

Selain itu, pola manajemen rekayasa lalu lintas juga diperkuat dengan kolaborasi dan inovasi untuk memecah kemacetan menjadi "Bogor Lancar".

Marka jalan, rambu-rambu akan diperbaiki dan ditambah, CCTV akan diperbanyak yang tujuannya untuk Bogor Lancar.

"Karena kemacetan itu berdampak pada infisiensi. Di sana ada pemborosan bahan bakar, waktu lebih banyak terbuang yang bisa berdampak pada hilangnya kesempatan-kesempatan yang dimiliki masyarakat untuk maju dan berkembang," ucapnya.

Terakhir, untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan serta potensi PAD, Kadishub Kota Bogor, Sujatmiko Baliarto, juga diminta untuk membuat sistem manajemen perparkiran yang dapat mendongkrak PAD.

"Itu semua sejalan dengan pesan Menhub bahwa pembangunan transportasi ini ditujukkan untuk sebaik-baiknya pelayanan kepada masyarakat. Apapun ikhtiar yang dilakukan oleh pemerintah harus dilaksanakan oleh seluruh stakeholder. Untuk memastikan bahwa konektivitas integrasi antarmoda termasuk mobilitas dan aksesibilitas warga terjamin," ujarnya.

Di lokasi yang sama, Kadishub Kota Bogor, Sujatmiko Baliarto, mengatakan bahwa jajaran Dishub siap menjalani arahan dari Menhub dan Wali Kota Bogor

"Penataan angkutan umum tetap konsisten jalan terus. 2026 sesuai hasil perhitungan ada 1.940 kendaraan yang umur teknisnya telah melampaui, distop dari layanan di jalan. Kita konsisten melaksanakan Perda Nomor 8 Tahun 2023," ujarnya. 

Karena semangat Dishub dalam momentum ini adalah hadir melayani sepenuh hati pengabdian tanpa batas.

"Sehingga akhir pekan kita akan perkuat dengan petugas. Dan perparkiran juga akan kita buat agar masyarakat nyaman PAD meningkat," ucapnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved