Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Bogor Raya Siapkan Maulid Akbar 2025, UMKM dan Kuliner Siap Meriahkan Acara

Dedie Rachim mengatakan bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor sangat mendukung kegiatan ini.

Editor: Tsaniyah Faidah
Istimewa/Pemkot Bogor
Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim menghadiri Rapat Konsolidasi Ulama dan Umara Persiapan Maulid Akbar dan Haul Kasepuhan Bogor Raya 2025 bersama Habib Luthfi bin Yahya di kediaman Syeikh Hakim TB H. Agus Fauzan Z.D., Al-Falak, Pagentongan, Kota Bogor, Selasa (7/10/2025). 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim menghadiri Rapat Konsolidasi Ulama dan Umara Persiapan maulid akbar dan Haul Kasepuhan Bogor Raya 2025 bersama Habib Luthfi bin Yahya di kediaman Syeikh Hakim TB H. Agus Fauzan Z.D., Al-Falak, Pagentongan, Kota Bogor, Selasa (7/10/2025).

Dedie Rachim mengatakan bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor sangat mendukung kegiatan ini, yang juga akan dilanjutkan dengan kolaborasi dan sinergi bersama Forkopimda, baik Kota Bogor maupun Kabupaten Bogor, untuk kelancaran pelaksanaan maulid akbar Bogor Raya.

“Selanjutnya untuk rangkaian acara, persiapan, dan sebagainya kami menunggu petunjuk dari para habaib, ulama, umara, para sesepuh, inohong, semua untuk kelancaran kegiatan,” ujar Dedie Rachim.

Habib Luthfi bin Yahya dalam sambutannya menyampaikan bahwa peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW mengingatkan kembali atas perjuangan Nabi Muhammad, serta menjadi ungkapan rasa syukur dan terima kasih atas perjuangan yang hingga kini bisa dirasakan bersama-sama.

“Karena Maulid Nabi Muhammad ini pada hakikatnya adalah bentuk terima kasih kepada Kanjeng Nabi Besar Muhammad SAW. Sehingga kita bisa terus sama-sama meningkatkan iman dan takwa kepada Allah SWT, bisa membedakan mana yang hak dan mana yang batil, terus meningkatkan ketakwaan kepada Allah, mengikuti ajaran Rasulullah, membedakan akhlak yang baik dan tidak baik, serta meneladani segala kebaikan,” ujarnya.

Dalam perjuangan, lanjut Habib Luthfi, kemerdekaan Indonesia juga tidak lepas dari perjuangan para pendahulu yang mengikuti ajaran Nabi Muhammad untuk berjuang mengusir para penjajah sehingga Sang Saka Merah Putih bisa berkibar.

“Di dalam Merah Putih itu ada kehormatan bangsa, harga diri bangsa, jati diri bangsa. Sehingga kita harus terlibat sejauh mana menjaga dan mengisi kemerdekaan dengan kebaikan-kebaikan, sambil mengingat sejarah perjuangan terdahulu," tuturnya.

Sebab menurutnya, kemerdekaan ini tidak diperoleh secara cuma-cuma, namun melalui rahmat dan izin Allah SWT lewat perjuangan bangsa.

"Sehingga kita memiliki harga diri, kehormatan, dan jati diri sebagai bangsa. Ini menunjukkan bahwa ulama, umara, aparat, masyarakat, dan pemerintah tidak bisa dipisahkan, karena kita adalah satu, yaitu Indonesia,” ucapnya.

Dalam peringatan Maulid Nabi ini juga diharapkan bisa mempererat tali silaturahmi antarsesama, serta memberikan manfaat bagi masyarakat dengan menghadirkan berbagai UMKM, kuliner, dan kegiatan lainnya yang akan bersama-sama memeriahkan Maulid Nabi Muhammad SAW.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved