Breaking News

Majelis Taklim Ambruk

Korban Majelis Taklim Ambruk di Ciomas Bogor Bertambah, BPBD Catat 4 Tewas dan 85 Luka-luka

Korban dalam insiden majelis taklim ambruk di Kampung Ciapus, Desa Sukamakmur, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor

Penulis: Muamarrudin Irfani | Editor: Naufal Fauzy
TribunnewsBogor.com/Muamarrudin Irfani
MAJELIS TAKLIM AMBRUK - Foto proses pencarian korban majelis taklim ambruk di Kampung Ciapus, Desa Sukamakmur, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor, Minggu (7/9/2025). Korban dalam insiden majelis taklim ambruk di Kampung Ciapus, Desa Sukamakmur, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor bertambah. 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Muamarrudin Irfani

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CIOMAS - Korban dalam insiden majelis taklim ambruk di Kampung Ciapus, Desa Sukamakmur, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor bertambah.

BPBD Kabupaten Bogor mencatat total sebanyak 89 orang menjadi korban dalam insiden ini yang terjadi pada Minggu (7/9/2025) sekitar pukul 09.00 WIB.

"85 korban luka-luka dan empat orang meninggal dunia," ujar Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor, M Adam Hamdani, Minggu (7/9/2025).

Adapun korban meninggal dunia dalam insiden ini yaitu Irni Susanti sempat dilarikan ke RS Medika Dramaga, Wulan sempat dilarikan ke RS PMI, Nurhayati sempat dilarikan ke RS PMI, dan Yuli sempat dilarikan ke RS Ummi.

Saat ini para korban yang merupakan warga sekitar telah dipulangkan ke rumah duka dan sebagian telah dimakamkan.

Sebelumnya, Bupati Bogor Rudy Susmanto mengungkapkan, dalam insiden terdapat tiga orang tewas dan 84 lainnya luka-luka yang sedang menggelar acara Maulid Nabi Muhammad SAW.

Data tersebut dihimpun hingga pukul 16.00 WIB saat dirinya meninjau lokasi kejadian serta bertakziah ke rumah duka.

"Mengalami luka berat maupun luka ringan, yang hari ini ditangani di beberapa rumah sakit yang ada di sekitar Kabupaten dan Kota Bogor," ujarnya, Minggu (7/9/2025).

Banyaknya korban dalam peristiwa ini dikarenakan kegiatan tersebut dihadiri oleh ratusan ibu-ibu dari wilayah sekitar.

Ia menyebut hal tersebutlah yang menjadi salah satu faktor penyebab bangunan ambruk karena tidak kuat menahan beban.

"Karena tempatnya terbatas terisi penuh semua, sebagian di dalam, sebagian di luar dan yang berada di pelataran luar kebetulan terasnya berdiri di pinggiran tebing, karena kelebihan kapasitas maka terjadi bencana yaitu tempat tersebut roboh," ungkapnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved