Majelis Taklim Ambruk

14 Korban Ambruknya Majelis Taklim di Ciomas Bogor Masih di Rawat di RSUD, Ada yang Dirujuk ke RSCM

Terungkap kondisi belasan warga yang menjadi korban ambruknya Majelis Taklim Asohibiya di Ciomas Bogor. Pihak RS mengurai fakta baru.

|
Penulis: Rahmat Hidayat | Editor: khairunnisa
TribunnewsBogor.com
MAJELIS TAKLIM BOGOR AMBRUK: Puluhan korban ambruknya bangunan Majelis Taklim di Ciomas Bogor saat dirawat di IGD RSUD Kota Bogor, Minggu (7/9/2025). Terungkap kondisi belasan warga yang menjadi korban ambruknya Majelis Taklim Asohibiya di Ciomas Bogor. Pihak RS mengurai fakta baru. 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR BARAT - Direktur Utama (Dirut) RSUD Kota Bogor dr Ilham Chaidir mengatakan, total saat ini masih ada 14 warga yang dirawat di RSUD Kota Bogor.

14 warga ini yang menjadi korban ambruknya Majelis Taklim Asohibiya di Ciomas Bogor.

"Dari 42 pasien, sekarang yang tersisa di ruangan-ruangan 14," kata dr. Ilham Chaidir, Senin (8/9/2025).

Ia menambahkan bahwa 28 pasien lainnya telah dipulangkan atau dirujuk ke rumah sakit lain.

Untuk yang dirujuk ke rumah sakit lain semuanya adalah wanita.

Mereka dirujuk ke rumah sakit tipe A karena mengalami luka berat dan komplikasi yang tidak dapat ditangani di RSUD Kota Bogor.

“Ada tiga pasien yang kita rujuk. Keadaannya berat. Jadi kita tidak bisa menangani, harus ke rumah sakit rujukan tipe A di RSCM,” ujarnya.

Baca juga: Cerita Korban Selamat Majelis Taklim Ambruk di Ciomas Bogor, Ditolong Sang Anak Saat Tertimpa Beton

Luka-luka yang diderita pasien yang dirujuk tersebut termasuk patah tulang di wajah, trauma kapitis (cedera kepala berat), serta patah tulang kosta (tulang rusuk) dan kekhawatiran akan cedera organ dalam.

Saat ini, masih ada dua pasien lagi yang berada di Instalasi Gawat Darurat (IGD) dan sedang dalam proses evaluasi apakah bisa dipulangkan atau memerlukan perawatan lebih lanjut.

Meski begitu, ia memastikan, penanganan pasien korban ambruknya Majlis Taklim akan mendapatkan perawatan medis yang maksimal. 

Perihal pembiayaan, seluruh pasien akan ditanggung Pemprov Jabar dan Pemerintah Kabupaten Bogor.

"Tadi Pak Gubernur menyatakan kesediaannya untuk pembiayaan medis, akan menjadi tanggung jawab dari Pemprov Jabar. Sebelumnya, pak Wabub Ade Ruhandi juga menyatakan hal serupa dalam kunjungannya melihat pasien korban Majlis Taklim yang terkena musibah,” tandasnya.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved