Pengakuan Anggota DPRD Kota Bogor Desy Yanthi Tak Kerja Sejak April, 2 Kali Kirim Surat Sakit

Laporan Wartawan TribunnewsBogor, Ardhi Sanjaya

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Anggota Komisi I DPRD Kota Bogor Desy Yanthi Utami akhirnya buka suara.

Ia mengaku sudah mengirim surat dokter pada Pimpinan Fraksi Partai Golkar, Badan Kehormatan (BK), dan Sekretariat DPRD.

Staf DPRD Kota Bogor Arief Muhammad Rivai menjelaskan bahwa Desy dinyatakan sakit sejak 16 April 2025.

Menurutnya atas sakit yang diderita, dokter menganjurka Desy untuk tidak melakukan kegiatan.

“Berdasarkan surat keterangan sakit dari RS Pondok Indah tertanggal 16 April 2025, bu Dea diminta untuk tidak melakukan kegiatan di luar rumah dan menjalankan istirahat secara insentif karena adanya kondisi medis,” katanya.

Ia tam mengungkap soal sakit yang diderita Desy.

“Namun dengan adanya hak privasi rekam medis, kami tidak bisa membeberkan kondisi apa yang dialami oleh bu Dea,” katanya.

Desy Yanthi Utami kemudian menyampaikan kondisi kesehatannya pada Fraksi Partai Golkar, BK, dan Sekretariat DPRD.

“kami dari tim bu Dea menyampaikan surat ke pihak DPRD mulai dari fraksi Golkar, Badan Kehormatan dan Sekretariat DPRD,” katanya.

Sampai pada Agustus 2025, Desy baru mengetahui bahwa dirinya hamil.

“Seiring berjalannya waktu, selama proses penyembuhan ternyata diketahui bahwa bu Dea juga sedang mengandung dengan kondisi janin resiko tinggi,” katanya.

Desy kemudian kembali mengirim surat keterangan sakit.

“Sehingga pada 11 agustus bu dea kembali mengirimkan surat keterangan sakit yang dikeluarkan RS Pondok Indah, sehingga rekomendasi dokter agar bu Dea tidak melakukan aktivitas berat dan diminta untuk istirahat kembali,” katanya.

Atas kondisi kesehatannya tersebut, Desy Yanthi Utami memutuskan tidak melakukan kegiatan, termasuk mengikuti rapat dan sidang di DPRD Kota Bogor.