Kepanikan Orang Tua di Jonggol Bogor Saat Anaknya Diduga Keracunan di Sekolah: Kirain Cuma di TikTok

Orang tua siswa di Jonggol Bogor panik setelah mendapat kabar anaknya mendadak dirawat di Puskesmas.

Penulis: Naufal Fauzy | Editor: Naufal Fauzy
TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy
SISWA DIDUGA KERACUNAN - Foto Puskesmas Jonggol (kiri) dan MBG di SMPN 1 Jonggol, Jumat (26/9/2025). Kejadian siswa diduga keracunan membuat orang tua panim 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Ramdan (14) mendadak mengalami muntah sebanyak empat kali usai menyantap Makan Bergizi Gratis (MBG) di sekolahnya di SMPN 1 Jonggol, Kabupaten Bogor.

Dia merupakan salah satu dari empat siswa yang dilarikan ke Puskesmas pada Selasa (23/9/2024) kemarin itu.

Orang tuanya pun panik setelah mendapat kabar anaknya mendadak dirawat di Puskesmas.

Hal ini diceritakan oleh Jujun (36) yang masih keluarga korban.

Dia menceritakan bahwa orang tua Ramdan yang sedang sibuk bekerja panik menghubunginya.

Baca juga: Reaksi Siswa Korban Dugaan Keracunan di Bogor Saat Diberi MBG Lagi di Sekolah, KDM: Jadi Trauma

Sebab kedua orang tuanya sama-sama bekerja, ayahnya bekerja di Tangerang, sementara ibunya di pabrik.

"Orang tuanya langsung nelepon, 'Jun, Ramdan tolong cek, gak bisa ke sana lagi kerja gak bisa izin, di puskesmas katanya keracunan'," cerita Jujun saat ditemui di Desa Singajaya, Kecamatan Jonggol, Jumat (26/9/2025).

Jujun sempat terkejut dan juga heran mendengar kabar tersebut.

Dia tak menyangka siswa diduga keracunan juga terjadi di Jonggol bakan menimpa anak di keluarganya.

"Keracunan ?, kirain di TikTok doang keracunan, di berita-berita," kata Jujun.

Baca juga: Suasana Normal Pengiriman Makan Bergizi Gratis di SMPN 1 Jonggol, Meski 4 Siswa Diduga Keracunan

Setelah bergegas ke Puskesmas Jonggol, dia mendapati Ramdan sudah terbaring.

Rupanya Ramdan sempat mengalami gejala muntah sebanyak empat kali.

"Pas ke sana lagi diinfus, muntahnya empat kali katanya," ujar Jujun.

Dia menjelaskan bahwa selain Ramdan, ada siswa lain yang juga dirawat karena hal yang sama.

Ada tiga siswa lain yang juga dirawat karena dugaan keracunan tersebut, namun hampir semuanya diperbolehkan pulang hari itu juga.

"Kalau Ramdan boleh pulang, karena udah agak baikan, yang satu rawat inap," katanya.

Baca juga: Menu MBG yang Dikonsumsi Siswa SMPN 1 Jonggol Bogor hingga Keracunan, Makan Capcay Berlendir

Setelah kejadian itu, Ramdan sempat tak masuk sekolah satu hari.

Namun hari berikutnya dia kembali bersekolah seperti biasa, namun sudah ketakutan ketika diberi MBG lagi.

Sehingga dia hanya menyantap buah-buahannya saja ketimbang makanan lainnya.

"Trauma kayaknya," kata Jujun.

Terpisah, Camat Jonggol Andri Rahman mengatakan bahwa pihaknya belum bisa memastikan bahwa empat siswa SMPN 1 Jonggol ini keracunan karena MBG.

Baca juga: Tegas! Dedi Mulyadi Akan Ganti Vendor yang Tak Becus Buntut Keracunan MBG di Jawa Barat

Sebab pihaknya masih menunggu hasil uji laboratorium dari sampel makanan yang disantap para siswa SMPN 1 Jonggol.

"Belum bisa dikategorikan keracunan, kita masih nunggu hasil lab," kata Andri, Jumat (26/9/2025).

Disamping itu, kata dia, sejauh ini siswa yang dilarikan ke Puskesmas usai menyantap MBG ini hanya empat orang, tidak mengalami penambahan.

"Jumlah anak siswa di SMPN 1 Jonggol ada 1.186, yang diduga baru empat orang," kata Andri.

Meski begitu, program MBG di SMPN 1 Jonggol hingga kini masih tetap berjalan normal.

Terpantau Jumat (26/9/2025), mobil van putih bertuliskan Badan Gizi Nasional masih keluar masuk SMPN 1 Jonggol mengangkut MBG yang disantap para siswa.

Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved