Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Dishub Kota Bogor Plin Plan, Kini Tunda Rerouting Angkot di Pasar Gembrong Sukasari

Kadishub Kota Bogor Sujatmiko Baliarto mengatakan, penundaan rerouting ditunda sampai keluar hasil keputusan.

Penulis: Rahmat Hidayat | Editor: Ardhi Sanjaya
TribunnewsBogor.com/Rahmat Hidayat/Instagram
Kondisi Pasar Gembrong Sukasari Kota Bogor yang angkotnya akan direrouting oleh Dishub Kota Bogor, Sabtu (18/10/2025). 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor menunda sementara rerouting angkutan kota (angkot) di wilayah Pasar Gembrong Sukasari Kota Bogor.

Kini baru trayek 11 jurusan Baranangsiang Indah-Sukasari yang rutenya diubah.

Kadishub Kota Bogor Sujatmiko Baliarto mengatakan, penundaan rerouting ditunda sampai keluar hasil keputusan.

“Kita kembali bahas terlebih dahulu bersama Organda. Jadi, tidak bisa diburu-buru. Kita tunggu dulu hasil kesepakatan,” kata Sujatmiko saat dihubungi TribunnewsBogor.com, Senin (27/10/2025).

Rerouting lanjutan direncanakan untuk trayek 04 jurusan Rancamaya-Pasar Bogor.

“Saat direrouting, angkot ini langsung bisa menuju ke Pasar Gembrong Sukasari,” ujarnya.

Sujatmiko belum bisa memastikan kapan rerouting ini kembali dilakukan.

“Belum tahu. Saat ini baru angkot 11 saja yang baru direrouting,” tandasnya.

Diketahui sebelumnya, Angkutan kota (angkot) trayek 11 sudah mulai direrouting melintasi Pasar Gembrong Sukasari Kota Bogor.

Angkot ini kini satu jalur dengan angkot 01,02, dan 10 yang sudah lama mengaspal melintasi ruas Jalan Suryakencana-Siliwangi-Sukasari.

Salah seorang sopir angkot 02, Deri mengatakan, bahwa rerouting ini seharusnya tidak dilakukan.

Angkot trayek 11 harus tetap menggunakan jalur lamanya dengan tidak melintasi Pasar Gembrong Sukasari.

“Kalau menurut saya pribadi, mending angkot 11 tetap melintasi jalur lamanya. Jadi tidak melintas ke sini (Sukasari),” kata Deri saat berbincang dengan TribunnewsBogor.com di Pasar Sukasari, Rabu (22/10/2025).

Jika menggunakan jalur baru, sambung Deri, pasti akan terjadi perebutan penumpang.

“Sedangkan 01,02,10 kan sudah lama lewat kesini. Itu aja kita masih rebutan. Apalagi ditambah 11. Pasti penumpangnya makin sedikit,” ujarnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved