Diguyur Hujan Deras, 12 Rumah di Bondongan Bogor Terendam Banjir, Diperparah Tebing Longsor

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR SELATAN - Tebingan pinggir jalan belakang RS Melania atau Kampung Sindangresmi, Kelurahan Bondongan, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, longsor. 

Material longsor menghalangi aliran sungai dan 12 rumah terendam banjir.

Tinggi aliran banjir sampai setinggi paha orang dewasa.

Tidak hanya itu, material merusak bangunan tiga rumah kosong.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor, Dimas Tiko mengatakan, kejadian ini imbas hujan deras yang terjadi sejak sore tadi.

Tebingan di pinggir jalan langsung longsor.

“Sehingga ambrolnya itu menutupi sungai. Debit air dari jalan tumpah ke bawah. Di mana di bawah ini ada rumah-rumah warga,” kata Dimas Tiko kepada TribunnewsBogor.com di lokasi.

Debit air semakin deras akibat pipa PDAM yang bocor.

Baca juga: Cerita Warga Rumahnya Terendam Banjir Sindangresmi Bogor, Awalnya Ngira Aliran Biasa

Banjir langsung merendam rumah warga setinggi paha dewasa.

“Di bawah tebing yang longsor juga terdapat saluran PDAM yang ikut terimbas hingga mengalami kebocoran. Namun sementara ini sudah dilakukan intervensi cepat oleh tim PDAM,” ujarnya.

18 orang terdampak dan rumahnya terendam aliran banjir.

“Total ada 18 kepala keluarga atau sekitar 60 jiwa yang terdampak,” ujarnya.

BPBD langsung turun ke lokasi dan melakukan pembersihan.

“Langkah cepat yang dilakukan saat ini, selain normalisasi, juga berkoordinasi dengan pihak wilayah,” ucapnya.

Sementara itu, pantauan TribunnewsBogor.com di lokasi, areal longsor ini berada tepat di pinggir jalan.

Rumah yang terendam berada persis di bawah tebingan yang longsor.

Personel BPBD Kota Bogor membersihkan material dan menyedot air yang menggenang dirumah warga.

Warga yang rumahnya terendam juga ikut membersihkan.

Cerita korban

Adin salah seorang warga terdampak mengatakan, kejadian ini terjadi sekira pukul 17.30 WIB.

Saat itu di perkampungannya sedang diguyur hujan deras.

Ia pun mengira banjir ini awalnya hanya aliran biasa.

“Awalnya saya kira cuman aliran air biasa aja. Taunya kehalang tembok dan semakin membesar banjirnya,” kata Adin dilokasi.

Ketinggian air langsung masuk ke dalam rumahnya.

“Tingginya ada sepinggang lah lumayan,” ujarnya.

Ia langsung merapikan barang-barang miliknya.

“Saya belum ngungsi. Takut ini jebol. Karena kan bawahnya aliran sungai,” tandasnya.