Halte Bisikita di Jembatan Merah Bogor Jadi Pangkalan Angkot, Anggota DPRD Minta Dishub Tegas

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Anggota DPRD Kota Bogor mendesak Pemerintah Kota Bogor tegas terhadap sopir angkot yang ngetem di Halte Biskita Transpakuan, Jalan Kapten Muslihat, Bogor Tengah.

Komisi III DPRD Kota Bogor Heri Cahyono menekankan bahwa Halte Biskita Transpakuan merupakan fasilitas publik yang berfungsi untuk melayani masyarakat pengguna transportasi massal.

Menurutnya jika sekarang berubah menjadi pangkalan angkot, itu menunjukkan adanya ketidaktertiban dalam pengelolaan dan pengawasan sarana transportasi publik di Kota Bogor. 

“Halte itu dibangun dengan dana publik dan tujuannya jelas, untuk mendukung sistem transportasi yang tertib, aman, dan nyaman,” kata Heri kepada TribunnewsBogor.com, Selasa (4/11/2025).

Heri meminta Dinas Perhubungan bersama Satpol PP segera menertibkan area tersebut.

Selain itu menurutnya perlu melakukan evaluasi terhadap fungsi-fungsi halte Biskita di seluruh Kota Bogor. 

“Penataan transportasi tidak boleh dibiarkan semrawut, karena pada akhirnya yang dirugikan adalah masyarakat pengguna,” ujarnya.

Ia berharap, Pemkot Bogor memastikan semua Halte Biskita digunakan sesuai peruntukannya.

“Pemerintah kota perlu memastikan setiap infrastruktur publik digunakan sesuai peruntukannya agar kehadirannya benar-benar memberi manfaat bagi warga Bogor,” tegasnya.

Sementara itu, diketahui sebelumnya, Halte Biskita Transpakuan di Jalan Kapten Muslihat atau Jembatan Merah Kota Bogor berubah fungsi.

Halte yang lokasinya tidak jauh dari Stasiun Bogor ini juga malah menjadi pangkalan angkutan kota (angkot).

Banyak angkot yang mengetem tepat di depan halte ini.

Pantauan TribunnewsBogor.com, Senin (3/11/2025) di lokasi, pukul 11.30 WIB, angkot yang mengetem ini terlihat kebanyakan dari trayek 02 jurusan Bubulak-Sukasari.

Sopir memarkirkan kendaraannya berjejer tepat di depan halte.

Mereka menghalangi laju Biskita Transpakuan sendiri yang memang melintas di jalur yang sama.

Tidak ada petugas Dinas Perhubungan (Dishub) maupun polisi yang mengatur di jalur ini.

Alhasil, kemacetan terlihat diruas jalan ini.