Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Musim Hujan, Wali Kota Bogor Dedie Rachim : Bencana Harus Dihadapi dengan Semangat Gotong Royong

BMKG sudah mengeluarkan peringatan bahwa puncak curah hujan di Indonesia ini akan terjadi mulai dari November sampai Januari 2026.

Penulis: Rahmat Hidayat | Editor: Ardhi Sanjaya
Dokumentasi Polresta Bogor Kota
Pemerintah Kota (Pemkot) bersama jajaran Polresta Bogor Kota dan Kodim 0606 Kota Bogor menggelar apel Siaga Tanggap Bencana 2025 di Lapangan Mako Polresta, Rabu (5/11/2025). 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Pemerintah Kota Bogor (Pemkot Bogor) bersama jajaran Polresta Bogor Kota dan Kodim 0606 Kota Bogor menggelar apel Siaga Tanggap Bencana 2025 di Lapangan Mako Polresta, Rabu (5/11/2025).

Wali Kota Bogor Dedie Rachim yang menjadi pemimpin apel mengingatkan bahaya dari bencana alam akibat cuaca ekstrem dan musim hujan.

BMKG sudah mengeluarkan peringatan bahwa puncak curah hujan di Indonesia ini akan terjadi mulai dari November sampai Januari 2026.

Beberapa dampak terjadi akibat hujan, mulai dari banjir lintasan sampai pohon tumbang.

“Hal ini mengkonfirmasi bahwa kejadian hujan ekstrem ini terkait dengan pemanasan global. Perubahan cuaca ini mengakibatkan bencana seperti banjir lintasan, longsor, pohon tumbang, dan sebagainya,” kata Dedie Rachim di Mako Polresta Bogor Kota.

Berdasarkan catatannya, cuaca ekstrem di Kota Bogor kerap menimbulkan bencana.

Dalam kurun berkala satu tahunanan, Pemkot mencatat terjadi seribu lebih bencana alam yang terjadi.

Ia pun berharap, lewat apel ini, jajaran Pemkot dengan Polresta Bogor Kota bisa berkolaborasi menghadapi kemungkinan buruk dari cuaca ekstrem ini.

“Dengan adanya Apel Kesiapsiagaan Bencana yang dilaksanakan secara nasional, yang diinisiasi oleh Kapolri dan ditindaklanjuti oleh Polda Jabar, kita memastikan bahwa sinergitas dan kolaborasi antar instansi—TNI, Polri, unsur masyarakat, dan pemerintah daerah—bisa dilaksanakan dengan baik,” ujarnya.

Dedie Rachim pun mengingatkan kepada warga agar terus waspada.

“Bencana harus dihadapi dengan semangat gotong royong. Yang terkena bencana akan dibantu, dan yang tidak terdampak harus paham cara mencegah, mengantisipasi, atau menghindarinya,” tandasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved