Sosok Terduga Pembunuh Satu Keluarga di Indramayu Jadi Sorotan, Punya Hubungan Dekat dengan Sahroni?

Beredar di media sosial soal sosok terduga pembunuh satu keluarga di Indramayu. Kabarnya punya hubungan dekat dengan keluarga Sahroni.

Penulis: khairunnisa | Editor: khairunnisa
kolase TikTok @erwinernawan10 dan Tribun Cirebon
SATU KELUARGA TEWAS: 5 jasad satu keluarga korban pembunuhan disholatkan oleh warga (kiri), Rabu (3/9/2025). Beredar di media sosial soal sosok terduga pembunuh satu keluarga (kanan) di Indramayu. Kabarnya punya hubungan dekat dengan keluarga Sahroni. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Sosok terduga pembunuh satu keluarga di Paoman, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat tengah ramai diperbincangkan.

Pasalnya beredar di masyarakat mengenai motif pembunuhan satu keluarga yang jasadnya ditemukan terkubur di dalam rumah.

Diwartakan sebelumnya, lima mayat satu keluarga ditemukan terkubur di satu lubang di halaman rumah dekat pohon nangka pada Senin (1/9/2025).

Adapun identitas lima mayat satu keluarga tersebut adalah Haji Sahroni (75), Budi (45), Euis (40), dan dua anak inisial R (6) dan B (3).

Penemuan jenazah satu keluarga tersebut diungkap oleh pihak keluarga korban dan tetangga sekitar.

Awalnya sahabat korban curiga dengan Euis yang tak kelihatan keluar rumah sejak Jumat (29/8/2025).

Kabarnya, tetangga juga heran kenapa Euis tidak membalas chat-nya selama berhari-hari.

Sahabat korban pun sempat mendatangi rumah Haji Sahroni pada Sabtu (30/8/2025) namun tak berhasil menemui Euis.

Hingga pada Senin, sahabat Euis pun mendatangi rumah Ema, saudara haji Sahroni seraya mengadukan kecurigaannya pada keluarga Sahroni.

Baca juga: Cerita Korban 1 Keluarga Terkubur di Halaman Rumah Sebelum Tewas, Kedatangan Tamu dari Tangerang

Ema yang merupakan keluarga kandung Haji Sahroni pun akhirnya mendatangi TKP.

Alangkah terkejutnya Ema dan keluarganya saat menemukan jasad Sahroni terkubur di dalam gundukan tanah dekat pohon nangka.

Setelah penemuan itu, Ema pun melapor ke pihak kepolisian.

"Hari Senin sekira jam 17.00 berdasarkan informasi dari pelapor, dilakukan penggalian gundukan tanah. Dari hasil galian tersebut ditemukan lima jenazah," ungkap Kasi Humas Polres Indramayu, AKP Tarno dilansir TribunnewsBogor.com dari tayangan Youtube Kompas TV, Rabu (3/9/2025).

Ternyata di lubang tempat jasad Sahroni ditemukan juga ada mayat lainnya.

SAHRONI SEKELUARGA TERKUBUR - Selain mobil pickup, temuan mencurigakan lain ditemukan di dalam rumah Sahroni.
SAHRONI SEKELUARGA TERKUBUR - Selain mobil pickup, temuan mencurigakan lain ditemukan di dalam rumah Sahroni. (kompas.com/Handika Rahman, Istimewa)

Usai digali lebih dalam, ternyata dalam satu lubang tersebut dikubur lima mayat sekaligus.

Saat mendatangi TKP, polisi terkejut melihat kondisi jasad Haji Sahroni sekeluarga.

Diperkirakan Haji Sahroni sekeluarga telah beberapa hari lalu dibunuh.

"Kondisi (korban) lumayan sudah rusak karena diperkirakan sudah beberapa hari (meninggal), langsung kami bawa ke RS Bhayangkara Indramayu Losarang untuk dilakukan identifikasi dan autopsi supaya kasus ini cepat terungkap," pungkas AKP Tarno.

Selain itu, penyidik juga menemukan sejumlah bukti di TKP.

Hingga kini motif diduga pembunuhan satu keluarga tersebut masih didalami penyidik.

"Kondisi di beberapa bagian ada yang berantakan. Untuk motif masih kita kembangkan," ujar AKP Tarno.

Baca juga: Curhat Terakhir Keluarga Sahroni Sebelum Tewas Terkubur, Sempat Cerita Sosok yang Mau Datangi Rumah

Terduga pelaku

Kendati motifnya masih didalami polisi, kasus kematian satu keluarga itu belakangan memicu banyak spekulasi di masyarakat.

Beredar kabar bahwa sosok yang diduga membunuh Sahroni sekeluarga adalah anak angkatnya.

Di media sosial pun ramai beredar isu tersebut.

Terkait dengan isu bahwa anak angkat Sahroni yang terlihat pembunuhan, penyidik mengurai respon.

"Informasi yang saat ini beredar di masyarakat, katanya pelaku pembunuhan adalah anak angkat dari salah satu korban?" tanya presenter tv one news saat wawancara di kanal Youtube-nya.

"Informasi sekecil apapun, petunjuk apapun akan kami dalami dan kami tindaklanjuti. Namun kami berharap masyarakat tetap sabar, tetap tenang mudah-mudahan hasilnya cepat terungkap, supaya kasus ini bisa terang benderang dapat dipertanggungjawabkan," ungkap AKP Tarno.

Selain sosok anak angkat, beredar pula isu soal sosok terduga pembunuh keluarga Sahroni.

Isu tersebut berkembang setelah beredar kabar kasus kematian keluarga Sahroni ada kaitannya dengan sang sopir.

Isu sopir korban terlibat dalam pembunuhan adalah karena mobil keluarga Sahroni berhasil ditemukan di tempat lain.

Hal itulah yang memicu isu soal perampokan dan dikaitkan dengan pembunuhan keluarga Sahroni.

"Ada isu warisan, tp ada isu juga supirnya yg mau dipecat. Entah lah," tulis seorang netizen di unggahan akun Instagram indramayuterkini.

Perihal isu tersebut, pihak kepolisian meresponnya.

"Betul, betul juga informasi tersebut (ada penemuan mobil korban di lokasi berbeda). Di lapangan teman-teman mendalami dan melakukan pengecekan ke tempat tersebut. Hal mana itu semua akan disinkronkan dengan bukti-bukti yang ada supaya kasus ini terungkap dan bisa kami tanggung jawabkan prosesnya," ujar AKP Tarno.

Sosok keluarga Sahroni

Selain membincangkan soal kasus pembunuhan tersebut, penyidik juga mengurai sosok korban.

Diungkap AKP Tarno dari keterangan warga, korban yakni Sahroni dan keluarganya adalah sosok yang rajin beribadah.

Bahkan kata AKP Tarno, mendiang Sahroni selalu sholat di masjid.

Saat muda, Sahroni adalah seorang pegawai bank.

"Saya yakin almarhum Haji Sahroni, keluarga Haji Sahroni orang baik orang sholeh. Sebelum adzan juga beliau sudah di masjid Agung, justru karena itulah kami mendoakan mudah-mudahan almarhum almarhumah husnul khotimah, diampuni dosa-dosanya," pungkas AKP Tarno.

"Karena hampir setiap hari almarhum Sahroni solat di masjid agung, karena beberapa hari tidak kelihatan, itu yang membuat pelapor curiga, kemudian dilaporkan ke Polsek," sambungnya.

Adapun perihal sosok korban lainnya, keluarga menyebut korban adalah pribadi yang tertutup.

Selama ini korban yakni Budi dikenal sebagai pedagang telur dan sembako di rumahnya.

Sedangkan korban lainnya, Euis dikenal supel dan sering berkomunikasi dengan ibu-ibu tetangga.

Baca berita lain TribunnewsBogor.com di Google News  

Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved