Terjawab Gelagat Penghuni Kos Usaha Milik Sahroni Korban Tewas 1 Keluarga, Pak RT Sampai Sidak

Selain usaha sarang burung walet, Sahroni yang keluarganya ditemukan tewas terkubur di Indramayu rupanya juga punya usaha kontrakan

Penulis: Naufal Fauzy | Editor: Naufal Fauzy
Kolase Youtube TV One, istimewa
SATU KELUARGA TEWAS - Foto keluarga Haji Sahroni (kiri) dan Pak RT Sohib (kanan). Selain usaha sarang burung walet, Sahroni yang keluarganya ditemukan tewas terkubur di Indramayu rupanya juga punya usaha kontrakan. Pak RT ungkap gelagat para penghuni kontrakan tersebut, Kamis (4/9/2025). 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Selain usaha sarang burung walet, Sahroni yang keluarganya ditemukan tewas terkubur di Indramayu rupanya juga punya usaha kontrakan.

Usaha kontrakan Sahroni ini lokasinya tepat berada di belakang rumahnya.

Totalnya, ada 15 pintu kamar kos di kontrakan milik almarhum tersebut.

Rumah kontrakan itu rupanya dikenal lingkungan sekitar memang sudah penuh dihuni pengontrak dari luar Jawa Barat.

Hal ini dijelaskan oleh ketua RT setempat, Sohib.

"Tapi usaha wallet begitu kurang mengetahui ya, entah itu beroperasi atau tidak. Yang jelas Bapak Haji Sahroni ini di belakang rumahnya persis ada usaha kontrakan rumah dengan jumlah 15 kamar," kata Sohib dikutip dari Youtube TV One, Kamis (4/9/2025).

Sohib juga menjelaskan isi atau penguni kamar-kamar kontrakan milik Sahroni tersebut.

Rupanya penuh dihuni oleh para pedagang dari Solo, Jawa Tengah.

"Dari 15 kamar tersebut sudah penuh terisi 15 orang. Itu penghuninya dari 15 kamar, orang Solo, Jawa Tengah, yang kesehariannya hanya pedagang cilok, istrinya juga jualan jamu," kata Sohib.

Untuk menjawab terkait aktivitas penghuni kos itu sebelum dan sesudah Sahroni dan keluargan tewas, Sohib sampai melakukan inspeksi mendadak (sidak) pagi-pagi.

Hal itu dilakukan agar tidak menimbulkan kecurigaan dan fitnah dari warga sekitar terkait penghuni kos tersebut.

"Tadi pagi persis jam 09.00 ya, tadi pagi saya cek kontrakan tersebut, jumlahnya 15 dan juga ada penghuninya 15. Itu dari Solo, Jawa Tengah," kata Sohib.

"Saya cek apa ada yang udah check out atau keluar dari kontrakan ?, ternyata enggak ada, semuanya penuh," imbuhnya.

Sohib juga sampai memeriksa sudah berapa lama penghuni kos tersebut tinggal di sana.

Ternyata mereka sudah cukup lama menghuni kos usaha kontrakan Sahroni tersebut.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved