Bandingkan Menkeu Purbaya dengan Sri Mulyani, Jokowi Sebut Soal Respons Pasar Jadi Bukti

Mentan Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi) blak-blakan terkait sosok Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa

Editor: Naufal Fauzy
Tribun Solo
PEMERIKSAAN JOKOWI - Foto Jokowi di Polresta Solo. Mentan Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi) blak-blakan terkait sosok Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa yang menggantikan Sri Mulyani. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Mentan Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi) blak-blakan terkait sosok Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa yang menggantikan Sri Mulyani.

Jokowi mengungkap perbedaan antara keduanya dalam dunia ekonomi.

Dia mengaku mengenal kedua sosok ekonom Indonesia ini.

Namun Jokowi tidak berkomentar jauh terkait reshuffle kabinet Presiden Prabowo.

Sebab itu merupakan kewenangan penuh dari presiden.

"Reshuffle kabinet, reshuffle menteri itu adalah hak prerogatif Presiden. Kewenangan penuh dari Presiden Prabowo Subianto," katanya, Jumat (12/9/2025), dikutip dari kanal YouTube Tribun Solo Official.

Ayah dari Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka ini mengaku mengenal Purbaya sebagai sosok yang baik.

Jokowi juga membandingkan antara sosok Purbaya dan Sri Mulyani.

Jokowi juga berpendapat bahwa kedua sosok itu, memiliki mazhab ekonomi yang berbeda.

“Bagus. Saya kenal baik dengan Pak Purbaya. Sangat bagus dan mazhabnya memang berbeda dengan Bu Sri Mulyani."

"Mazhab ekonominya beda dengan Bu Sri Mulyani," ungkap Jokowi.

Lebih lanjut, mantan Wali Kota Solo itu berbicara mengenai respons pasar setelah kepemimpinan Purbaya yang jadi bukti.

Saat pertama kali kabar resmi Sri Mulyani lengser mencuat, reaksi pasar menunjukan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sempat anjlok.

Namun setelah beberapa hari Purbaya menjabat, reaksi pasar kembali pulih.

"Kalau kita melihat dari respons pasar, respons masyarakat saya kira, kita lihat Indeks Harga Saham Gabungan kembali reborn kembali naik. Dolar terhadap rupiah juga melemah, rupiah menguat. Artinya pasar bisa menerima itu."

“Tentu saja kalau pasar menerima artinya investor aliran uang akan kembali masuk ke negara kita. Itu bagus,” tutur Jokowi.

Sementara itu, baru beberapa hari menjabat Menkeu, Purbaya sudah membuat gebrakan, yakni bakal memindahkan dana sebesar Rp 200 triliun dari Bank Indonesia (BI) ke sistem perbankan.

Hal itu, dilakukan untuk menghidupkan kembali kredit sehingga pertumbuhan ekonomi bisa meningkat.

Nantinya, kata Purbaya, dana Rp 200 triliun akan ditempatkan ke rekening pemerintah yang ada di perbankan.

"Saya lihat Kemenkeu bisa berperan di situ dengan memindahkan sebagian uang yang selama ini ada di bank sentral kebanyakan, ada Rp 430 triliun," kata Purbaya saat Raker Komisi XI DPR RI, Rabu (10/9/2025).

"Saya pindahkan ke sistem perbankan Rp 200 triliun. Kita akan menyebar di sistem supaya uangnya bisa tumbuh dan ekonominya bisa jalan lagi," lanjutnya.

Purbaya mengaku, telah menyampaikan hal ini kepada Presiden RI Prabowo Subianto. Dia juga berkoordinasi dengan Bank Indonesia untuk memastikan pemindahan dana ini tidak dipakai untuk hal lain.

"Saya juga sudah berbicara dengan Deputi Senior Bank Indonesia untuk tidak menyerap uang itu. Sehingga uangnya bisa dipakai untuk jadi likuiditas di perbankan," terangnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Jokowi Blak-blakan soal Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa dan Sri Mulyani: Mazhab Ekonominya Beda

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved