Kejanggalan Penemuan Kerangka Manusia Dalam Pohon Aren, Posisi Kepala di Bawah, Celana Terbalik
Kejanggalan penemuan kerangka manusia yang ditemukan di dalam batang pohon aren di Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Sumut.
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Vivi Febrianti
"Adik korban sempat melihat terduga korban menggunakan celana yang ditemukan di lokasi sebelum menghilang," ujar Anggiat.
Meskipun demikian, pihak kepolisian belum dapat memastikan apakah jenazah tersebut adalah Yudha, termasuk penyebab kematiannya.
"Kami masih menunggu hasil otopsi dan analisis DNA untuk memastikan identitas jenazah tersebut," jelas Anggiat.
Baca juga: Misteri Sosok Kerangka Manusia Dalam Pohon Aren, 2 Tahun Hilang, Adik Nangis Saat Lihat Celananya
Sebelumnya, Kasi Humas Polres Sergai, Iptu LB Manulang mengatakan, jasad tengkorak itu ditemukan oleh dua warga, Rian dan Aldi, pada pukul 16.15.
Mereka awalnya datang untuk mengambil buah sawit dan melihat pohon aren yang tumbang.
"Pohon tersebut sudah mati sekitar empat tahun lalu, namun baru tumbang akibat angin kencang kurang lebih seminggu yang lalu. Dari retakan itu, mereka terkejut melihat ada tulang," ungkap Manulang.
Setelah menemukan tulang, Rian dan Aldi kemudian melaporkan penemuan tersebut ke polisi.
Tim Inafis Polres Sergai tiba di lokasi sekitar pukul 16.30 untuk mengevakuasi kerangka tersebut.
Dari lokasi kejadian, polisi mengamankan sejumlah barang, termasuk satu helai celana panjang warna hitam, satu helai baju warna biru bertuliskan "Just Run", satu unit handphone merek Nokia warna hitam, serta satu buah gelang terbuat dari aluminium warna silver.
Pihak kepolisian akan terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap misteri di balik penemuan kerangka tersebut.
Baca juga: Anaknya Bikin Kontroversi, Terungkap Cara Menkeu Purbaya Didik Yudo Sadewa, Tak Digubris?
Rupanya saat penemuan itu, ada seorang bocah yang mengenali barang-barang milik korban.
Saat pertama kali ditemukan, posisi celana korban dalam kedaan terbalik dengan kantong berada di luar.
Setelah celananya dibalik oleh polisi, ada seorang anak kecil datang dan mengatakan kalau ia pernah memakai celana itu namun dimarahi oleh kakaknya.
Kemudian ia juga mengenali gelang yang terakhir kali dipakai oleh kakaknya.
Bocah itu pun langsung menangis karena sang kakak sudah dua tahun menghilang.
Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp :
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.