Analisa Kriminolog Soal Kerangka Manusia di Pohon Aren Mengejutkan, Duga Yuda Tewas Gara-gara Ini

Kriminolog mengurai analisa mengejutkan soal penemuan kerangka manusia di dalam pohon aren. Ia menduga penyebab kematian Yuda Prawira.

Penulis: khairunnisa | Editor: khairunnisa
kolase Facebook Cut Meutia
PENEMUAN KERANGKA MANUSIA: Foto Yuda Prawira sebelum hilang dua tahun lalu (kiri) dan foto penemuan kerangka manusia (kanan). Kriminolog mengurai analisa mengejutkan soal penemuan kerangka manusia di dalam pohon aren di Kabupaten Serdang Bedagai. Ia menduga penyebab kematian Yuda Prawira. 

Ia menyebut bahwa kemungkinan penyebab kematian dari kerangka manusia tersebut karena tindak kriminal itu kecil.

Hal itu lantaran di TKP masih ditemukan barang berharga milik korban yakni handphone.

"Biasanya kalau tindak pidana khususnya pembegalan, perampokan, pencurian, maka handhphone adalah sesuatu yang paling mungkin untuk diambil. Karena gampang, kecil, dan bernilai sebagai komoditi," imbuh Adrianus Meliala dilansir TribunnewsBogor.com dari tayangan Kompas TV, Senin (15/9/2025).

Bukan tindak kejahatan atau pembunuhan, Adrianus mengurai analisa lain soal penyebab kerangka tersebut yang disebut Yuda bisa meninggal dunia.

Adrianus menyinggung soal kemungkinan diduga Yuda tewas karena kecelakaan atau sakit.

"Ketika itu masih terdapat pada diri kerangka ini, maka kemungkinan yang bersangkutan sebagai contoh kecelakaan, jatuh dan meninggal. Bisa juga karena serangan jantung secara mendadak lalu meninggal. Sehingga semua barang berharga masih ada padanya," pungkas Adrianus Meliala.

Lebih lanjut, Adrianus pun menyoroti perihal peristiwa dua tahun lalu yakni saat Yuda.

Adrianus heran kenapa polisi tak bersikap cepat dalam menyikapi kabar temuan kerangka manusia.

"Yang menarik adalah bahwa, pasti keluarga sudah melapor ke polisi tentang kehilangan keluarga. Masalahnya selama dua tahun nasib laporan itu bagaimana? ketika ditemukan jenazah ini, mestinya polisi sudah bertindak lebih cepat bahwa orang yang meninggal ini si A dan si B. Tidak perlu lagi mengecek DNA kerangka ini," ujar Adrianus.

Baca juga: Profesi Yuda, Diduga Sosok Kerangka Manusia Dalam Batang Pohon Aren, Pamit Pergi Tak Bawa KTP

Lantaran hal tersebut, Adrianus ragu pengungkapan kasus kerangka manusia itu bakal cepat terselesaikan.

Hal itu karena rusaknya DNA hingga barang-barang milik Yuda yang harus dibandingkan dengan kerangka manusia tersebut.

"Dari segi DNA ada satu metode forensik yang canggih sekali. Hanya masalahnya dua, pertama butuh waktu, kedua harus dibawa ke Medan. Itu pun DNA tersebut harus dicocokkan, antemortem dulu, dengan anggota keluarga yang masih menyimpan pakaian korban yang belum dicuci untuk kemungkinan dicari DNA-nya. Masalahnya selama dua tahun, jangan-jangan keluarga sudah membuang, atau sudah dicuci semua, DNA korban sudah tidak ada, maka polisi akan kesulitan dalam mencari perbandingan DNA kerangka dengan DNA korban," ungkap Adrianus.

Pun dengan penyebab kematian diduga Yuda, kata Adrianus hal itu akan sulit diselidiki.

Sebab organ lunak korban sudah lenyap dan tersisa cuma tulang.

"Jika ada kerusakan pada tulang, maka bisa diperkirakan tentang sebab mati. Saya kira pertama-tama yang dikerjakan polisi adalah memastikan tentang jati diri korban dengan bantuan keluarga korban," katanya.

VIRAL KERANGKA MANUSIA: Foto Yuda Prawira (kiri) pemuda diduga tewas ditemukan tinggal tengkorak di Sumut. Gelagat tak biasa M Yuda Prawira sebelum diduga tewas ditemukan tinggal kerangka di pohon aren. Ibunda Yuda curhat pilu ke polisi.
VIRAL KERANGKA MANUSIA: Foto Yuda Prawira (kiri) pemuda diduga tewas ditemukan tinggal tengkorak di Sumut. Gelagat tak biasa M Yuda Prawira sebelum diduga tewas ditemukan tinggal kerangka di pohon aren. Ibunda Yuda curhat pilu ke polisi. (kolase TikTok Wiji Ningsih Sri Rahayu)

Kata pihak kepolisian dan keluarga Yuda

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved