Kata Polisi Soal Penyebab Kematian Kerangka Manusia dalam Pohon Aren, Misteri Segera Terungkap

Kerangka manusia dalam pohon aren yang heboh di Dusun I, Desa Pematang Ganjang, Kecamatan Sei Rampah, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara

Editor: Naufal Fauzy
Kolase Humas Polres Sergai dan Facebook/Cut Meutia Sari
HEBOH KERANGKA MANUSIA DI POHON AREN - Kerangka manusia dalam pohon aren yang heboh di Dusun I, Desa Pematang Ganjang, Kecamatan Sei Rampah, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara hingga kini masih jadi misteri. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Kerangka manusia dalam pohon aren yang heboh di Dusun I, Desa Pematang Ganjang, Kecamatan Sei Rampah, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara hingga kini masih jadi misteri.

Identitas kerangka manusia tersebut sementara ini pun masih jadi misteri.

Polisi masih menunggu hasil pengetesan DNA untuk mengetahui identitas korban.

Selain itu, penyebab korban bisa ditemuan tewas di dalam pohon aren juga jadi pertanyaan.

Termasuk penyebab kematian dari pada korban.

Polisi masih belum menyimpulkan apakah korban tewas karena dibunuh atau karena hal lain.

Kasat Reskrim Polres Serdang Bedagai Iptu Binrod Situngkir mengatakan, pihaknya masih menunggu hasil autopsi tengkorak dari RS Bhayangkara TK II Medan.

Dari hasil autopsi bakal terungkap penyebab kematian apakah akibat kekerasan atau tidak.

Ia menyebut, kemungkinan dalam pekan ini hasil pemeriksaan rampung.

Namun demikian, untuk hasil pemeriksaan Deoxyribonucleic Acid (DNA) belum dipastikan, lantaran dibawa ke pusat laboratorium forensik Bareskrim Polri.

"Masih menunggu hasil autopsi. Dalam Minggu ini diinformasikan,"kata Kasat Reskrim Polres Serdang Bedagai Iptu Binrod Situngkir, Senin (15/9/2025) dikutip dari Tribun Medan.

Identitas Masih Misteri

Penemuan kerangka manusia di dalam batang pohon aren di Dusun I, Desa Pematang Ganjang, Kecamatan Sei Rampah, Kabupaten Serdang Bedagai, pada Selasa 9 September kemarin membuat heboh.

Kapolsek Firdaus, AKP Ahmad Albar mengatakan setelah penemuan, ada warga sekitar bernama Amrita Hamid mengaku kehilangan anaknya sejak 2 tahun lalu atau Agustus tahun 2023.

Adapun identitas anaknya yang hilang bernama Muhammad Yuda Prawira, kelahiran tahun 2002, dan ketika hilang berusia 21 tahun.

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved