Kacab BUMN Tewas

Ancaman Kopda F Saat Culik Kacab Bank BUMN, Alasan Ilham Pradipta Terpilih Jadi Korban Tak Disangka

Kacab Bank BUMN Mohamad Ilham Pradipta rupanya terpilih menjadi korban dengan alasan yang tak disangka.

Penulis: Naufal Fauzy | Editor: Naufal Fauzy
kolase Youtube channel metro tv news dan Instagram Ilham Pradipta
PEMBUNUHAN KACAB BANK: Tangkapan layar pelaku penculikan Ilham Pradipta pada Selasa (16/9/2025). Kacab Bank BUMN Mohamad Ilham Pradipta rupanya terpilih menjadi korban dengan alasan yang tak disangka. korban sama sekali tidak mengenal para pelaku yang menculik dan membunuhnya itu. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Kacab Bank BUMN Mohamad Ilham Pradipta rupanya terpilih menjadi korban dengan alasan yang tak disangka.

Diantara belasan pelaku, diantaranya ada oknum TNI Serka N dan Kopda F.

Namun korban sama sekali tidak mengenal para pelaku yang menculik dan membunuhnya itu.

Pada saat jelang kematiannya, saat korban diculik dan dibawa dalam mobil, Kopda F sempat mengeluarkan ancaman.

Ancaman itu justru bukan ke korban, tapi ke pelaku lain.

Ilham nyaris selamat dari maut saat itu karena sempat akan dilepaskan.

Hal ini dijelaskan oleh Danpomdam Jaya Kolonel Cpm Donny Agus Priyanto pada Selasa (16/9/2025) dalam jumpa pers bersama Polda Metro Jaya.

Dia menceritakan detik-detik penculikan dan pembunuhan yang terjadi pada 19 Agustis 2025 kemarin itu.

"Setelah korban berhasil dibawa, dalam perjalanan beberapa kali Kopda F menelepon Saudara JP (tersangka), dan menanyakan mana tim yang akan menjemput," kata Donny.

"Namun tim yang akan menjemput dan yang sudah dijanjikan Saudara JP itu tidak kunjung datang.
Sehingga pada saat itu F sempat mengancam kepada Saudara JP apabila tidak ada tim yang menjemput maka korban akan diturunkan," sambung dia.

Namun kemudian tersangka lain yang berinisial EW mengirim lokasi pertemuan.

Akhirnya pada pukul 19.45 di hari itu, korbam diserahkan dari mobil tim penculik ke mobil tim eskekutor.

Di dalam mobil tim eksekutor itu ada oknum TNI Serka N, tersangka JP, dan Tersangka U.

"Pada saat di perjalanan, korban yang sudah dalam kondisi terlakban melakukan pemberontakan dan berupaya untuk melakukan perlawanan. Serka N ikut menahan dada korban agar korban tidak berontak," katanya.

Mereka menunggu informasi dari Tersangka DH, namun tak kunjung mendapat kabar.

Akhirnya korban dibuang para pelaku di area pesawahan.

"Namun karena tim tidak datang dan korban melakukan terus perlawanan dan diduga korban juga sudah dalam kondisi yang lemas.
Selanjutnya Serka N dengan mengendarai mobil fortuner warna hitam berhenti di sebuah areal persawahan dan menurunkan korban dengan cara memegang bagian kepala. Sementara Saudara JP itu mengangkat di bagian kaki dan korban dibuang sekitar 2 meter dari mobil yang mereka kendarai," ujar Donny.

Ilham Dipilih Secara Acak

Nasib mengenaskan yang dialami Ilham Pradipta rupanya karena pemilihan pelaku yang secara acak.

Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra menjelaskan bahwa awalnya para pelaku ini berniat ingin menguasai rekening dormant bekerja sama dengan kacab bank.

Namun setelah dilakukan pencarian selama sekitar satu bulan, mereka tidak kunjung menemukan kacab bank yang bisa diajak bekerja sama.

"Keterangan dari Saudara DH, ini merupakan salah satu orang yang mencari dan dia juga minta kepada temannya kira-kira apakah ada kenalan Kacab Bank," kata Wira.

Sampai akhirnya mereka berniat untuk melakukan secara paksa setelah mendapatkan kartu nama korban.

"Sehingga dari situ dilakukan pembuntutan," kata Wira.

Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved