Kaget Kontrasepsi Jadi Barang Bukti Kasus Arya Daru, Istri Soroti Benda Lain di Kamar Kos: Semua Tau

TRIBUNNEWSBOGOR.COM – Kasus kematian diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Arya Daru Pangayunan, masih menyisakan banyak tanda tanya.

Sejumlah barang yang disita penyidik Polda Metro Jaya dari kamar kos Arya Daru kini menimbulkan perdebatan baru, terutama setelah istri almarhum, Meta Ayu Puspitantri alias Pita, buka suara.

Pita mengaku heran, alat kontrasepsi dan pelumas yang ditemukan di kamar kos Arya Daru dijadikan barang bukti.

Padahal, menurutnya, barang tersebut adalah benda pribadi yang dinilai tak ada kaitannya dengan kasus kematian Arya Daru.

Apalagi, barang pribadi tersebut sempat ditunjukkan ke publik saat Polda Metro Jaya menggelar konferensi pers penyebab kematian Arya Daru.

"Itu punya saya, punya kami," kata Pita usai menghadiri rapat dengan Komisi XIII DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (30/9/2025).

Diketahui, alat kontrasepsi itu ditemukan polisi saat melakukan proses penyelidikan.

Berdasarkan yang ditemukan polisi, alat itu berada di tempat sampah yang dibuang dari kamar dan tas Arya Daru. 

Beberapa bulan kemudian, Pita akhirnya muncul ke publik untuk memberikan penjelasan.

Ia dengan tegas menyatakan bahwa seluruh alat kontrasepsi dan pelumas yang ditemukan adalah miliknya sendiri. 

"Punya saya semua. Kalau saya ke Jakarta itu memang iya di kos itu," kata Pita.

Kaget alat kontrasepsi dan pelumas jadi barang bukti, Pita malah menyoroti benda lain.

"Saya juga bingung begitu, kenapa yang dijadikan barang bukti itu?" ujar Pita.

Ia menilai, seharusnya penyidik juga memeriksa benda lain yang ada di kamar kos Arya Daru.

Ia pun menyebut beberapa benda spesifik yang menurutnya lebih relevan untuk dijadikan barang bukti kematian Arya Daru.

Baca juga: Hasil Temuan Istri Soal Sosok Pengirim Gabus di Rumah Diplomat Arya Daru, Beda dengan Polisi