Soroti Kejanggalan Cerita Pesepakbola Jadi Korban TPPO di Kamboja, Dedi Mulyadi Ambil Langkah Tegas

Gubernur Dedi Mulyadi menyoroti kejanggalan curhatan dari Rizki Nurfadhilah, pesepakbola asal Bandung yang diduga jadi korban TPPO di Kamboja.

Penulis: khairunnisa | Editor: khairunnisa
kolase Instagram Dedi Mulyadi
KORBAN TPPO KAMBOJA: Tangkapan layar momen Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi (kanan) menyoroti kejanggalan curhatan dari Rizki Nurfadhilah (kiri), pesepakbola asal Bandung yang diduga jadi korban TPPO di Kamboja. 
Ringkasan Berita:
  • Rizki membantah disiksa, tapi klarifikasinya dinilai janggal dan justru memunculkan banyak tanda tanya
  • Gubernur Jabar turun tangan, siap memulangkan Rizki dan curiga ada sesuatu yang tidak beres.
  • Ayahnya beri cerita berbeda, mengungkap Rizki dijebak dan bahkan disiksa jika tak capai target.

 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menanggapi viral kabar seorang pemuda asal Babakan Cilisung, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jawa Barat bernama Rizki Fadhilah jadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di Kamboja.

Lewat akun media sosialnya, Dedi Mulyadi menanggapi klarifikasi terbaru dari Rizki soal isu dirinya mendapatkan penyiksaan.

Dalam penjelasannya, Rizki membantah ia dianiaya selama bekerja di Kamboja selama beberapa hari.

Namun cerita dari Rizki itu disebut-sebut janggal.

Sebab ada ketidakkonsistennya antara cerita Rizki dengan pengakuannya.

Dalam pengakuannya, Rizki mengaku dirinya tidak dipaksa atau disiksa oleh perusahaan.

"Nama saya Rizki Nurfadhilah asal dari Bandung. Berangkat ke sini tidak ada pemaksaan apalagi kekerasan. Intinya saya pengin pulang ke sana karena saya tidak betah di sini," ungkap Rizki dalam video klarifikasinya di akun TikTok, dilansir TribunnewsBogor.com, Rabu (19/11/2025).

Meski membantah disiksa, Rizki mengaku ingin segera pulang ke Indonesia lagi.

Alasannya adalah karena Rizki tidak betah.

"Saya ingin meluruskan masalah yg terkait viral di Indonesia, saya sebenernya gak di siksa dan gak di apa2in cuma saya pengen pulang aja krna gak betah," akui Rizki.

Lebih lanjut, hal yang disorot dalam klarifikasi Rizki adalah soal uang tebusan yang diminta perusahaan.

Tak ngaku dianiaya, Rizki justru bercerita bahwa perusahaannya meminta puluhan juta jika ia ingin pulang ke rumah lagi.

"Perusahaan saya meminta uang tebusan 42jt untuk tiket plg ongkos taksi, makan dll, sisanya untuk bayar keberangkatan saya dari indo ke Kamboja, visa, pasport dan biaya agency VIP line juga, pihak perusahaan tidak meminta uang sedikit pun terimakasih," ungkap Rizki.

Tanggapan Dedi Mulyadi

Mengetahui kabar soal Rizki tersebut, Dedi Mulyadi gerak cepat memberikan respon.

Pria yang karib disapa Kang Dedi alias KDM itu mengaku sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan KBRI.

Dedi menyebut bahwa pihak Pemprov Jabar siap membiayai kepulangan Rizki.

"Mengenai masalah ini, pemerintah Provinsi Jawa Barat tetap mengambil keputusan untuk berkoordinasi dengan Polda Jabar dan KBRI apabila ingin kembali, kami akan mengembalikannya. Dan kami menyiapkan biaya untuk pemulangannya," ungkap Dedi Mulyadi.

Atas kasus yang menimpa Rizki, KDM mengurai pesan.

Yakni agar warga Jabar jangan mudah tergiur dengan pekerjaan tak jelas seperti Rizki.

"Untuk siapapun untuk berhati-hati ketika akan bekerja di luar negeri, yang dijanjikan atau diiming-imingi sesuatu yang pada akhirnya menjadi derita dan kesulitan bagi banyak orang. Kami akan segera bergerak," imbuh Dedi.

Bak menangkap kejanggalan dalam klarifikasi terbaru Rizki, Dedi mengaku akan bergerak cepat guna menyelamatkan Rizki.

"Apapun itu, kami akan tetap mengambil tindakan. Hatur nuhun," tulis KDM.

KORBAN TPPO KAMBOJA: Seorang kiper muda asal Bandung bernama Rizki Nurfadhilah kena tipu jadi korban TPPO di Kamboja. Rizki mengaku dapat penyiksaan berat selama berbulan-bulan.
KORBAN TPPO KAMBOJA: Seorang kiper muda asal Bandung bernama Rizki Nurfadhilah kena tipu jadi korban TPPO di Kamboja. Rizki mengaku dapat penyiksaan berat selama berbulan-bulan. (kolase Youtube channel tv one news)

Klarifikasi Rizki 

Sebelumnya, Rizki membagikan video terbaru usai sosoknya viral.

Sempat dikabarkan disiksa di Kamboja, Rizki akhirnya mengurai pengakuan mengejutkan. 

Pemuda usia 18 tahun itu membantah dirinya dianiaya selama bekerja di Kamboja.

Hal itu sontak menuai sorotan dari netizen.

Publik lantas menemui kejanggalan dalam video klarifikasi terbaru yang diunggah Rizki di akun media sosialnya.

Dalam klarifikasinya di akun TikTok, pemuda 18 tahun asal  itu meluruskan isu yang selama ini beredar.

Kata Rizki, ia tidak disiksa selama bekerja di Kamboja.

Baca juga: Pilunya Isi Chat Pesepakbola Muda Jadi Korban TPPO di Kamboja, Alami Penyiksaan Berat: Aa Dijebak!

Ditegaskan oleh Rizki, ia pergi ke Kamboja bukan karena paksaan siapapun.

"Nama saya Rizki Nurfadhilah, saya ingin meluruskan fakta terkait isu yang sedang beredar, dikarenakan itu tidak benar, itu kemauan saya sendiri tidak ada paksaan," kata Rizki dalam video yang dilansir TribunnewsBogor.com, Rabu (19/11/2025).

Dengan tatapan serius, Rizki pun membantah isu miring soal dirinya.

Yakni perihal penganiayaan serta hukuman untuk Rizki dari perusahaan tempatnya bekerja.

Rizki mengaku diperlakukan dengan baik selama di Kamboja.

"Di sini saya baik-baik saja, kondisi saya aman, tadi saya sudah dikasih makan. Itu bikin cerita karena saya ingin pulang cepat," pungkas Rizki.

Baca berita lain TribunnewsBogor.com di Google News  

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved