Dosen yang Tewas Tanpa Busana di Hotel Pernah Bawa AKBP Basuki ke Kampus, Ngaku Pacaran ke Senior

Fakta baru soal kedekatan AKBP Basuki dan dosen muda Dwi Levi terus terungkap, termasuk pengakuan yang mengejutkan kepada senior korban.

Penulis: tsaniyah faidah | Editor: Tsaniyah Faidah
Istimewa
KEMATIAN DOSEN SEMARANG - Fakta baru muncul ketika terungkap bahwa dosen Levi ternyata pernah mengajak AKBP Basuki masuk ke lingkungan kampus dan bahkan menyebut polisi itu sebagai kekasihnya kepada senior. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Kisah hubungan antara AKBP Basuki, mantan Kasubdit Dalmas Ditsamapta Polda Jawa Tengah, dengan Dwinanda Linchia Levi (35) mulai tersingkap.

Temuan demi temuan terus muncul seiring penyelidikan kematian dosen muda Fakultas Hukum Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Semarang tersebut.

Levi ditemukan meninggal dunia tanpa busana di sebuah hotel di Semarang pada Selasa (18/11/2025) sekitar pukul 05.40 WIB. 

Menjelang kematiannya, Levi diketahui sempat bersama Basuki.

Senior sekaligus kuasa hukum korban, Kastubi, mengungkapkan bahwa ia pernah menyaksikan pertemuan Levi dan Basuki di lingkungan kampus.

“Saya lihat dua kali itu,” kata Kastubi, melansir dari Kompas.com.

Ia juga menuturkan bahwa Basuki pernah menjemput Levi di suatu lokasi setelah keduanya menghadiri acara di Yogyakarta dan Bali.

Karena penasaran dengan kedekatan keduanya, Kastubi sempat menanyakan hubungan mereka.

“Saya ngonangi (mengetahui) dua kali. Itu pacar,” ucapnya menirukan jawaban Levi.

Tiga hari sebelum kematian sang dosen, Kastubi bahkan sempat memberikan peringatan kepada korban.

“Wok hati-hati pacaran dengan polisi. Tapi tau-tau Senin ada berita meninggal,” ujarnya.

Polisi Akui Hubungan Intens

Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Artanto mengakui adanya hubungan intens antara Basuki dan Levi.

“Yang jelas mereka ada komunikasi dan intens. Menurut pengakuan yang bersangkutan dari tahun 2020,” ujarnya.

Ia juga menambahkan bahwa Basuki diduga melanggar etik karena tinggal bersama korban tanpa ikatan pernikahan yang sah.

Baca juga: Kebohongan AKBP Basuki di Kasus Dosen Tewas Tanpa Busana, Saksikan Detik-detik Korban Meregang Nyawa

“Ini merupakan suatu pelanggaran berat dari kode etik profesi polisi, karena berkaitan dengan kesusilaan dan perilaku di mata masyarakat,” katanya.

Oleh karena itu, Kode Etik Profesi (KEPP) akan menggelar sidang terkait kasus yang melibatkan Basuki. 

Sanksi yang kemungkinan dijatuhkan bervariasi, bergantung pada temuan dalam sidang. 

“Karena dari sidang kode etik itu ada putusan yang paling berat PTDH (pemberhentian tidak dengan hormat), penundaan pangkat, kemudian demosi dan sebagainya,” jelas Artanto.

Dirreskrimum Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Dwi Subagio, mengungkapkan bahwa pihaknya baru mengetahui bahwa Basuki dan Levi ternyata berada dalam satu kartu keluarga.

Informasi itu didapat setelah bertemu mahasiswa dari kampus tempat Levi mengajar.

“Ini yang baru kami tahu,” kata Dwi.

Dwi tidak membantah bahwa keduanya kerap terlihat beraktivitas bersama.

Namun, rincian lengkap mengenai hubungan mereka masih didalami lebih jauh.

“Sedang kami dalami bagaimana hubungan sebenarnya antara mereka ini,” tuturnya.

Terbukti tinggal bersama

Tercatat, nama AKBP Basuki masuk dalam Kartu Keluarga (KK) milik dosen Untag tersebut.

Keluarga Levi, Tiwi, menuturkan bahwa dirinya baru menyadari fakta ini saat memeriksa alamat korban.

“Iya, korban satu KK dengan saksi pertama (AKBP B), katanya sebagai saudara. Kecurigaan muncul ketika adik saya menanyakan alamat korban dan saksi pertama kok sama, ternyata mereka satu KK,” kata Tiwi.

Keluarga mengaku selama ini tidak mengetahui keberadaan Basuki dalam kehidupan Levi.

Informasi tambahan menunjukkan Levi dimasukkan ke KK Basuki untuk mempermudah pengurusan perpindahan KTP ke Semarang.

Padahal, Basuki sendiri telah berkeluarga dan bertugas di Direktorat Samapta Unit Dalmas Polda Jawa Tengah.

Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved