Pengakuan Briptu Rizka Dituduh Bunuh Brigadir Esco: Gimana Eksekusinya Kalau Tidak Pernah Bertemu?

Briptu Rizka Sintiani mengaku sudah mencari suaminya, Brigadir Esco Fasca Rely sebelum ditemukan meninggal dunia.

Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Vivi Febrianti
Kolase Youtube Tribun Lombok dan Ist
PEMBUNUHAN BRIGADIR ESCO - Briptu Rizka Sintiani mengaku sudah mencari suaminya, Brigadir Esco Fasca Rely sebelum ditemukan meninggal dunia. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Briptu Rizka Sintiani mengaku sudah mencari suaminya, Brigadir Esco Fasca Rely sebelum ditemukan meninggal dunia.

Meski tak melaporkan secara resmi ke polisi, Briptu Rizka rupanya diam-diam mendatangi beberapa tempat.

Bahkan Briptu Rizka juga menghubungi atasan Brigadir Esco untuk mencari keberadaan suaminya.

Rizka juga sempat meminta pihak kepolisian untuk mengecek keberadaan suaminya lewat nomor telepon.

Hal itu diungkap oleh Kuasa Hukum Briptu Rizka, Rossi.

Menurut Rossi, kliennya itu syok dituduh sebagai pembunuh suaminya sendiri.

Apalagi tuduhan itu langsung mengarah padanya di hari pemakaman sang suami.

"Beberapa jam setelah pemakaman langsung ada stigma negatif kalau dia pelakunya," kata Rossi dikutip dari Youtube Tribun Lombok, Selasa (30/9/2025).

Saat ada tudingan tidak melapor, Rossi pun menjelaskan bahwa pencarian yang dilakukan Rizka memang tidak secara formal.

"Apakah upaya pencarian terhadap suaminya itu harus dalam bentuk formal? Itu kan tidak logis, kalau harus buat laporan," katanya.

Sebab menurut dia, rekan-rekan almarhum di polsek pun tahu upaya Rizka mencari keberadaan sang suami selama ini,

"Semua teman-teman di Polsek tahu kalau dia tidak sedang pulang ke rumah, dia hilang, ibu Rizka laporkan itu ke polsek, kanit intel," jelas Rossi.

Bahkan menurut dia, Rizka juga meminta agar nomor telepon suaminya itu dicek.

"Dua kali diminta cek pos (check possition) oleh bu Rizka, pertama lewat HP, kedua lewat kotak HP, imei," ujarnya.

Rossi juga mengatakan kalau atasan Brigadir Esco sampai ikut mencari keberadaan korban saat itu.

"Kanit intelnya pun ikut mencari ke Gunungsari, rumah abah, jam 22.00 WIB malam," kata dia.

Menurut Rossi, saat itu Kanit Intel menanyakan pada Rizka soal kebaiasaan suaminya.

Baca juga: Curhat Pilu Briptu Rizka Berani Sumpah Al Quran Bantah Bunuh Brigadir Esco, Kini Bongkar Aib Suami

"Soalnya Rizka ditanya sama pak kanit, kemana sih suami mu kira-kira? ke tempat yang sering dikunjungi? itu kalau tidak salah Kamis malam," tuturnya.

Sebelum hilang, kata Rossi, Brigadir Esco diduga sempat pulang ke rumah.

Namun ia tak bertemu dengan sang istri, karena Briptu Rizka sedang ke polsek mencari keberadaannya.

Saat Briptu Rizka pulang ke rumah, Brigadir Esco sudah tidak ada dan meninggalkan motornya.

Sejak saat itu, Brigadir Esco tak bisa lagi dihubungi dan menghilang begitu saja.

Kuasa Hukum Rizka yang lain, Anjasmara mengatakan kalau kliennya pada tanggal 19 Agustus tidak bertemu dengan Brigadir Esco.

"Bagaimana mau dieksekusi sedangkan orangnya tidak pernah ketemu?," kata dia.

Hingga akhirnya pada Minggu (24/8/2025), jenazahnya ditemukan berada di dekat rumah mereka, Dusun Nyiur Lembang, Desa Lembar, Kecamatan Lembar, Lombok Barat.

Ia ditemukan dalam kondisi tubuh membengkak, wajah rusak, dan leher terjerat tali.

Setelah 28 hari, Briptu Rizka ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan terhadap Brigadir Esco.

Pada Senin (29/8/2025), Briptu Rizka melakukan rekonstruksi di kediaman mereka.

Pada rekonstruksi itu, dilakukan beberapa adegan versi Rizka.

Namun ia menolak adegan pembunuhan, sehingga diperankan oleh pemeran pengganti.

Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp :

https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved