Sosok 2 Orang yang Bantu Kasus Pembunuhan Pegawai Minimarket, Diberi Upah Masing-masing Rp 50 Ribu
Sosok dua orang yang membantu Heryanto, pelaku pembunuhan pegawai minimarket di Purwakarta, Jawa Barat akhirnya terungkap.
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Vivi Febrianti
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Sosok dua orang yang membantu Heryanto, pelaku pembunuhan pegawai minimarket di Purwakarta, Jawa Barat akhirnya terungkap.
Kedua pria itu diduga membantu Heryanto membuang jasad pegawai minimarket, Dina Okatviani.
Mereka diketahui merupakan teman pelaku Heryanto.
Saat ditangkap polisi di minimarket tempatnya bekerja, Heryanto mengakui perbuatannya telah membunuh Dina Oktaviani.
Jasad Dina kemudian dibuang oleh Heryanto ke sungai.
Dina Oktaviani dan Heryanto sama-sama bekerja di Alfamart Rest Area Km 72 Tol Cipularang, Purwakarta, Jawa Barat.
Heryanto menjabat sebagai kepala toko, sementara Dina Oktaviani sebagai pegawai.
Dina dihabisi oleh Heryanto di rumah pelaku, Kecamatan Cibatu, Kabupaten Purwakarta.
Heryanto membekap korban hingga meninggal dunia di ruang tamu rumahnya.
Usai dipastikan meninggal dunia, pelaku juga diduga memperkosa korban.
Tak hanya itu saja, Haryanto juga mengambil barang-barang milik korban, termasuk ponsel dan perhiasan.
"Barang bukti satu uni motor, satu unit mobil, dua unit handphone," kata Kasi Humas Polres Karawang, Ipda Cep Wildan.
Kasus pembunuhan ini pertama kali terungkap saat jasad Dian ditemukan mengambang di aluran Sungai Citarum, Desa Curug, Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang, Jawa Barat pada Selasa (7/10/2025), sekitar pukul 06.00 WIB.
Jasad Dian Oktaviani itu ditemukan tepat di hari ulang tahunnya.
Warga saat itu melihat tubuh mengapung di permukaan air.
Setelah didekati, sosok tersebut ternyata merupakan perempuan dan sudah tidak bernyawa.
Setelah dilakukan penyelidikan, polisi akhirnya menangkap Heryanto di Rest Area 72 Tol Cipularang - Purbaleunyi Desa Cigelam, Kecamatan Babakancikao, Kabupaten Purwakarta.
Kepada polisi, Heryanto mengaku mengambil barang-barang milik korban dan sebagian telah dijual.
"Perhiasan, ada anting, kalung sama cincin. Udah dijual di suatu tempat nggak pakai surat dapat Rp 4 juta," kata Heryanto pada video yang beredar.
"Cuma ada yang imitasi, saya buang, antingnya," tambah ayah satu anak itu.
Sementara itu untuk motor korban, kata dia, masih disembunyikan di rumah kosong.
Baca juga: Akun Sosmed Bos yang Bunuh dan Perkosa Pegawai Minimarket, Pose Saat Foto Bareng Korban Jadi Sorotan
"Motor ada di rumah kosong, saya umpetin. Rumah orang," ujarnya.
"Yakin masih di situ?," tanya penyidik.
"Iya masih di situ," jawab Heryanto lagi.
Kemudian ia pun merinci barang-barang milik korban yang dimusnahkan dengan cara dibakar.
Di antaranya sepatu, dan tas berisi data-data milik korban.
"Tas, karena kalau tas itu data-data pasti di situ semua. Jadi kemungkinan besar, ya saya juga kan nggak orak arik ya, kemungkinan besar dimusnahkannya di situ," ucapnya.
"Di dalam tas itu gak dibongkar?," tanya penyidik lagi.
"Dibongkar, cuma nggak diambil, karena data-data doang," lanjut Heryanto.
Saat dibuang, kata Heryanto, korban masih dalam kondisi berpakaian.
"Pada saat dibuang masih dipakai, jaket sama seragam," ujar dia.
Baca juga: Siasat Heryanto Jebak Teman di Kasus Pembunuhan Pegawai Minimarket Karawang, Bohong Soal Isi Kardus
Heryanto kemudian memasukkan jasad korban ke dalam dus lalu dibuang ke Sungai Citarum.
Menurut dia, saat membawa menaikkan korban ke dalam mobil, ia tak dibantu oleh siapapun.
Dirinya menyebut kalau tubuh korban enteng sehingga tak perlu bantuan orang lain.
"Dibawa sendiri pakai mobil rental. Dibawa sendiri, ringan, enteng. Mohon maaf intinya enteng itu masih keangkat," ucapnya.
Namun saat membuang jasad Dina, Heryanto mengaku dibantu oleh dua temannya saat kuliah.
"Terus dibawa ke Sungai Citarum. Buangnya bertiga sama temen. Ada di kampus saya," tandasnya.
Kedua temannya itu diketahui bernama Otoy dan Robi.
Selain membunuh, menyetubuhi, dia juga mengambil barang-barang berharga milik Dian.
Mulai dari handphone, perhiasan, sampai motor.
Heryanto mengaku bahwa ia membohongi dua temannya, Otoy dan Robi.
Ia mengatakan menitipkan handphone Dian ke Otoy dengan alasan miliknya.
"Gak di rumah, itu saya bohong lagi ke Otoy, 'Toy ini saya punya 2 handphone, saya titip yah," kata Heryanto ke polisi.
Dia menitipkan dua handphone milik Dian ke Otoy.
"Ada di Otoy kalau handphone, dua-duanya," katanya.
Baca juga: Kegalauan Pegawai Minimarket Sebelum Dibunuh hingga Diperkosa Bos Disorot, Dina Curhat soal Pacaran
Ketika dititipkan, menurutnya Otoy sama sekali tidak curiga.
"Gak (nanya). Saya bilangnya HP saya gitu udah dia gak banyak nanya. Kalau HP dititipinnya baru kemarin kalau gak salah," katanya.
Karena sudah membantu dan mau dititipkan, Heryanto memberi imbalan pada Otoy dan Robi.
"Ada (dikasih uang ). Rp 50 ribuan, sama Robi tuh Rp 50 ribuan," katanya.
Heryanto mengaku barang yang dititipkan ke Otoy yakni handphone dan motor.
"Di Otoy ada dua handphone sama satu unit motor, kalau emas udah saya jual, itu uangnya ada di tas," katanya.
Ia mengantongi Rp 4 juta dari hasil penjualan emas milik Dian Oktaviani.
Sedangkan untuk motor Heryanto menyembunyikan dengan menitipkan ke Otoy.
Dia juga membohongi Otoy soal asal muasal motor tersebut.
"Kalau motor saya alibinya sama Otoy itu motor second motor cabutan leasing bilangnya. 'Toy ini saya dapat beli Rp 3,7 amanin dulu yah nanti kita jual'," kata Heryanto.
Bukan hanya ketitipan barang, Heryanto juga menjebak dua temannya untuk membuang jasad Dian.
Jadi setelah dibunuh dan disetubuhi, jasad Dian dimasukkan ke dalam kardus.
Heryanto memasukkannya ke dalam mobil yang dia sewa.
Ia kemudian mengajak Otoy dan Robi.
"(Otoy dan Robi) Gak tahu (Dalam kardus adalah mayat). Yakin 100 persen," katanya.
Menurutnya dua temannya memang tak curiga, mereka justru takut karena mendengar daya tipu Heryanto.
"Bukan kecurigaan, lebih ketakut. Karena kan saya alibinya itu takut kiriman dari orang lain," kata Heryanto.
Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp :
Kegalauan Pegawai Minimarket Sebelum Dibunuh hingga Diperkosa Bos Disorot, Dina Curhat soal Pacaran |
![]() |
---|
Pengakuan Pelaku Pembunuhan Pegawai Minimarket, Santai Ceritakan Kronologi Kejadian: Enteng |
![]() |
---|
Video Detik-detik Pegawai Minimarket Sebelum Dibunuh Bos, Sempat Nangis Sendirian di Kolong Meja |
![]() |
---|
Postingan Pegawai Minimarket Sebelum Dibunuh dan Diperkosa Bos, Dian Oktaviani Curhat Soal Nikah |
![]() |
---|
Akun Sosmed Bos yang Bunuh dan Perkosa Pegawai Minimarket, Pose Saat Foto Bareng Korban Jadi Sorotan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.