Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Rencana Maut Heryanto Sebelum Bunuh Pegawai Minimarket, Libatkan Dua Teman Kuliah Modal Rp50 Ribu

Uang pinjaman Rp 1,5 juta jadi jebakan maut bagi Dina Oktaviani. Atasannya sendiri merencanakan pembunuhan sadis itu dari awal.

Penulis: tsaniyah faidah | Editor: Tsaniyah Faidah
Kolase Istimewa
PEMBUNUHAN PEGAWAI MINIMARKET - Rencana pembunuhan pegawai minimarket Dina Oktaviani ternyata sudah disiapkan matang. Uang Rp1,5 juta jadi umpan, nyawanya pun melayang di tangan atasan sendiri. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Perlahan tapi pasti, fakta demi fakta mengerikan terkuak di balik kematian tragis Dina Oktaviani (21), pegawai minimarket yang ditemukan mengapung di Sungai Citarum, Karawang.

Sang pelaku, Heryanto (27), yang tak lain adalah atasan korban di Alfamart Rest Area KM 72A Tol Cipularang, ternyata telah menyiapkan jebakan maut untuk bawahannya sendiri.

Ia memancing korban datang ke rumahnya di Desa Wanawali, Kecamatan Cibatu, Purwakarta, dengan modus meminjam uang sebesar Rp 1,5 juta.

Menurut penuturan Yayah (53), ibu korban, putrinya sebenarnya sudah berniat mentransfer uang itu.

Namun pelaku bersikeras meminta Dina datang langsung ke rumahnya dengan alasan tertentu.

“Si bang**t itu maksa minjam uang Rp 1,5 juta diantar ke rumahnya. Anak saya udah mau transfer, tapi dia maksa harus diantar,” ungkap Yayah dengan suara bergetar.

Yayah yakin pembunuhan terhadap anaknya bukan spontanitas, melainkan telah direncanakan dengan matang.

“Ini sudah direncanakan. Saya minta dihukum seberat-beratnya. Kalau bisa mah gantinya nyawa dia lagi,” tegasnya penuh emosi.

Keterangan ibu korban itu sejalan dengan temuan polisi.

Dari hasil penyelidikan, Heryanto diketahui menghabisi korban di rumahnya pada Minggu (5/10/2025).

Setelah membunuh, pelaku memasukkan jasad korban ke dalam kardus besar yang dililit lakban, lalu membuangnya ke Sungai Citarum di kawasan Bendungan Jatiluhur, Purwakarta.

Yang lebih mengejutkan, aksi pembuangan jasad itu tidak dilakukan sendirian.

Dalam pemeriksaan, Heryanto mengaku dibantu oleh dua teman kuliahnya, masing-masing bernama Otoy dan Robi.

“Terus dibawa ke Sungai Citarum. Buangnya bertiga sama temen. Ada di kampus saya,” ujar Heryanto saat diinterogasi polisi.

Kedua temannya disebut tidak mengetahui bahwa yang mereka bantu buang adalah jasad manusia.

Baca juga: Anaknya Setubuhi Jasad Pegawai Minimarket karena Faktor Ekonomi, Ayah Hery Tahan Tangis : Emang Iya

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved