Pengakuan Ayah Heryanto Ungkap Kelakuan Anak Sejak Kecil, Syok Bunuh dan Setubuhi Pegawai Minimarket

Satu-satunya informasi yang diterima Karsa hanyalah niat Heryanto untuk meminjam uang di bank, namun ia tidak tahu kelanjutan rencana itu.

"Pernyataan denger mau pinjam bank, saya cuma ngingetin kemampuannya, jangan sampai tidak bisa membayar. Tapi saya gak tau kelanjutannya jadi pinjam atau tidak," katanya.

Rencana pembunuhan pun tersingkap saat polisi menelusuri motif Heryanto.

Sebelum membunuh Dina, Heryanto meminjam uang sebesar Rp 1,5 juta dari korban dengan alasan ekonomi, meminta agar uang itu diantarkan langsung ke rumahnya.

Ternyata, permintaan itu hanyalah modus Heryanto untuk memancing Dina datang ke rumahnya sebelum akhirnya dibunuh.

Tindakan Heryanto tidak berhenti di situ. Setelah korban meninggal, ia juga mengambil harta benda korban, termasuk uang, handphone, hingga sepeda motor.

Fakta ini menambah bobot kejahatan yang dilakukannya, yang tidak hanya berupa pembunuhan dan pemerkosaan, tetapi juga perampasan barang berharga korban.

Kasus ini mengguncang keluarga korban, keluarga pelaku, dan masyarakat sekitar.

Baca juga: Kebohongan Pelaku Pembunuhan Pegawai Minimarket, Korban Ternyata Bukan Minta Antar ke Orang Pintar

Karsa yang selalu mengenal putranya sebagai sosok patuh dan baik, harus menelan kenyataan pahit.

Ia menatap anak sulungnya yang kini berada di balik jeruji hukum, seraya menahan campuran rasa sakit, kecewa, dan tak percaya.

"Makanya ada masalah ini syok banget kaget," ungkap karsa.

Pihak kepolisian telah menangkap Heryanto dan menetapkannya sebagai tersangka.

Penyidikan masih terus dilakukan untuk memastikan semua fakta terkait kasus ini, termasuk kronologi perencanaan dan tindakan Heryanto.

Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp :

https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t