Anaknya Bunuh Pegawai Minimarket, Sang Ayah Ngaku Heryanto Berubah Setelah Nikah: Saya Kecewa

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Heryanto (27), tersangka pembunuhan Dina Oktaviani (21) pegawai minimarket Rest Area KM 72A Tol Cipularang rupanya sempat berubah setelah menikah.

Perubahan ini diungkap sendiri oleh ayah Heryanto, Karsa saat mengetahui sang anak menjadi pelaku pembunuhan Dina Oktaviani.

Karsa sampai mengaku kecewa dengan sikap Heryanto, karena sikap anaknya yang dia kenal sejak kecil berbeda.

Selama ini Heryanto dikenal di lingkungan keluarganya sebagai anak yang penurut dan jarang membuat masalah.

Sosok Heryanto itu diungkap sendiri oleh ayahnya, Karsa.

"Perilakunya dari kecil sampai sekarang baik," ucapnya.

Oleh karena itu, ia tak menyangka Heryanto bisa nekat melakukan tindakan keji dengan membunuh dan memperkosa rekan kerjanya sendiri.

"Saya kecewa, kenapa sekarang seperti itu," ucap Karsa.

Selain sebagai pribadi yang baik, Heryanto juga tumbuh tanpa ibu sejak kecil.

Sejak masa sekolah, Heryanto selalu pulang langsung ke rumah, jarang bermain atau bepergian.

Sosoknya yang tertutup membuat orang-orang di sekitarnya sulit membayangkan bahwa ia mampu melakukan tindakan kriminal.

"Selalu bareng saya, pulang sekolah di rumah, enggak pernah main," ungkap Karsa.

Seiring berjalannya waktu, Heryanto menikah dan memiliki seorang anak.

Sejak menikah, Karsa mengaku bahwa putranya jarang menceritakan kehidupan pribadi maupun pekerjaannya. 

Bahkan mengenai persoalan ekonomi, Karsa tidak mengetahui jika Heryanto memiliki utang atau kesulitan finansial yang serius.

Baca juga: Fitnah Heryanto Usai Bunuh Pegawai Minimarket, Santai Ceritakan Tubuh Dina Oktaviani Usai Disetubuhi

Satu-satunya informasi yang diterima Karsa hanyalah niat Heryanto untuk meminjam uang di bank, namun ia tidak tahu kelanjutan rencana itu.

"Pernyataan denger mau pinjam bank, saya cuma ngingetin kemampuannya, jangan sampai tidak bisa membayar. Tapi saya gak tau kelanjutannya jadi pinjam atau tidak," katanya.

Rencana pembunuhan pun tersingkap saat polisi menelusuri motif Heryanto.

Sebelum membunuh Dina, Heryanto meminjam uang sebesar Rp 1,5 juta dari korban dengan alasan ekonomi, meminta agar uang itu diantarkan langsung ke rumahnya.

Ternyata, permintaan itu hanyalah modus Heryanto untuk memancing Dina datang ke rumahnya sebelum akhirnya dibunuh.

Tindakan Heryanto tidak berhenti di situ. Setelah korban meninggal, ia juga mengambil harta benda korban, termasuk uang, handphone, hingga sepeda motor.

Fakta ini menambah bobot kejahatan yang dilakukannya, yang tidak hanya berupa pembunuhan dan pemerkosaan, tetapi juga perampasan barang berharga korban.

Kasus ini mengguncang keluarga korban, keluarga pelaku, dan masyarakat sekitar.

Baca juga: Baru Ingat Anak Istri, Heryanto Nangis Usai Bunuh dan Setubuhi Pegawai Minimarket: Titip Keluargaku

Karsa yang selalu mengenal putranya sebagai sosok patuh dan baik, harus menelan kenyataan pahit.

Ia menatap anak sulungnya yang kini berada di balik jeruji hukum, seraya menahan campuran rasa sakit, kecewa, dan tak percaya.

"Makanya ada masalah ini syok banget kaget," ungkap karsa.

Pihak kepolisian telah menangkap Heryanto dan menetapkannya sebagai tersangka.

Penyidikan masih terus dilakukan untuk memastikan semua fakta terkait kasus ini, termasuk kronologi perencanaan dan tindakan Heryanto.

Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp :

https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t